Pada usia 10 tahun, orang tua Jason Wolfe menyerahkan anaknya untuk diasuh di panti asuhan. Ini karena ibunya yang merupakan orang tua tunggal hidup sangat kekurangan dan memiliki disabilitas.
“Saya ingat ketika Hari Natal hanya berselimut sepanjang hari karena di rumah kami tidak ada pemanas. Sejujurnya, ketika itu saya tidak pernah berpikir bisa berumur panjang,” kata Wolfe.
Namun sekarang Wolfe adalah seorang jutawan. Dia merupakan CEO dari GiftCards.com, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa membuat kartu debit atau kredit Visa dan Mastercard yang gambarnya bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen. Perusahaan ini juga membuat berbagai bentuk kartu ucapan.
Bisnis ini ternyata sangat moncer. Pada 2013, pendapatan GiftCards.com mencapai US$ 110 juta (Rp 1,1 triliun).
“Memiliki masa kecil yang keras membuat Anda tahan banting. Jadi saya sekarang merasa bisa mencapai apa saja,” tegas Wolfe.
Jiwa kewirausahaan Wolfe tumbuh kala hidup di panti asuhan. Wolfe terinspirasi oleh Milton Hershey, pendiri panti asuhan Milton Hershey School di Pennsylvania (Amerika Serikat).
Milton Hershey merupakan pencipta merk coklat Hershey. Perusahaan ini ditaksir bernilai US$ 20,8 miliar (Rp 208 triliun). “Mungkin secara tidak sadar saya ingin mengikuti jejaknya,” ujar Wolfe.
Inspirasi bisnis kartu ucapan datang juga dari pengalaman masa kecilnya. “Pada sebuah Hari Natal, saya hanya berselimut sepanjang hari karena rumah kami tidak punya pemanas. Namun tiba-tiba ada yang mengetuk rumah kami, dan memberikan kartu ucapan Natal. Ini sangat berkesan untuk saya,” kenang Wolfe.
Namun bisnis Wolfe bukannya tanpa tantangan. Perusahaannya pernah menjadi korban krisis gelembung saham-saham perusahaan multimedia (dotcom bubble) yang melanda AS pada 2001.
Dengan tekad yang kuat, bisnis Wolfe tetap eksis bahkan bisa terus tumbuh. Kini walau sudah sukses, dia tidak ingin berinvestasi di bisnis lain.
“Saya ingin mengetahui usaha yang saya jalankan. Saya merasa punya hubungan spesial dengan bisnis ini,” tutur Wolfe.
sumber: bbc.com