Para pemangku kebijakan di Kabupaten Bekasi dinilai tidak becus mengemban amanah rakyat. Demikian seru Hasan Basri, aktivis mahasiswa Bekasi saat menggelar aksi teatrikal dengan tema ‘Bekasi Belum Merdeka’ di depan kantor Bupati Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/2).
Membawa pengeras suara, bertopikan caping dan menggunakan pakaian khas petani, Hasan seorang diri berorasi menyampaikan seabrek kritik terhadap Bupati Bekasi, Neneng Hasanah dan Wakilnya Rohim Mintareja.
Di belakang Hasan, ada dua orang rekannya yang membentangkan spanduk dari kain putih bertuliskan Bekasi Belum Merdeka.
“Masih banyak penderita gizi buruk, masyarakat miskin terus bertambah, pengangguran di mana-mana. Ini bukti kalau Bekasi ini masih belum merdeka,” seru Hasan dalam orasinya, Kamis (25/2).
Baru sebentar Hasan berorasi, ia langsung diusir oleh petugas Satpol PP yang bertugas di komplek kantor Bupati. Petugas mengusirnya dengan alasan Hasan belum mengantongi izin.
“Saya sangat menyayangkan sikap Satpol PP. Padahal sudah dua hari lalu saya mengirim surat ke Polresta Bekasi Kabupaten,” kata Hasan, kepada wartawan.
Diusir, tidak membuat nyalinya ciut, Hasan tetap lanjut berorasi keliling kantor-kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan menyebar agitasi yang isinya penuh dengan kritikan pedas terhadap penguasa.
“Wah benar sekali ini, apa yang diomongin bocah itu. Memang kenyataanya begitu kok, Bekasi belum merdeka,” kata salah seorang warga, yang kebetulan sedang berada di komplek perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, itu.
Kepada wartawan, Hasan mengatakan, akan kembali menggelar aksi dalam waktu dekat. Dalam aski selanjutnya, Hasan akan membawa rekan-rekannya dari kampus-kampus lain di Bekasi.
“Minggu depan saya akan ajak teman-teman untuk turun ke sini. Lebih banyak lagi ketimbang hari ini. Pokoknya kami akan aksi sampai para penguasa itu sadar bahwa mereka mengemban amanat rakyat,” tandasnya.(Ical)