Takut tarif angkutan umum naik tanpa kontrol, masyarakat Kota Bekasi mendesak pemkot Bekasi untuk segera mengeluarkan edaran soal tarif resmi kenaikan angkutan umum di Kota Bekasi seiring naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kalau BBM naik kemungkinan tarif ikut-ikutan naik. Nah mending pemerintah segera keluarkan edaran resmi, biar supir angkot gak asal mematok tarif,” ujar Aditya Galuh Sasongko.
Pria yang setiap harinya memanfaatkan jasa angkutan umum itu berharap, besaran tarif baru diharapkan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat tanpa harus membuat para supir merugi.
“Biar sama-sama enaklah. Supir gak rugi, rakyat juga gak rugi,” kata dia.
Senada dengan Adit, Lintang, juga berharap ada ketetapan resmi terkait besaran tarif angkutan umum. “Kami butuh kepastian akan ini. Kalau bisa segera ada pembahasan dari pemerintah daerah,” kata dia.
Sejauh ini Pemkot Bekasi masih belum mengeluarkan edaran resmi perihal kenaikan tarif angkutan umum. (Ical)