Sejumlah fasiltas Mandi Cuci Kakus (MCK) di Kota Bekasi banyak mengalami kerusakan. Namun sayang tahun 2015 ini MCK rusak tersebut belum bisa diperbaiki lantaran tidak adanya anggaran.
“Anggaran yang dikucurkan tahun ini baru untuk pendataan ulang sektor sanitasi di Kota Bekasi,” ujar Koordinator Program Sanitasi Berbasis Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Andrea Sucipto, belum lama ini.
Lanjut, kondisi MCK akan ikut didata untuk kemudian disusun rencana program kerja dan kegiatan di tahun 2016 yang didanai APBD Kota Bekasi.
Menurut dia, kegiatan pendataan itu merupakan bagian dari penerapan program sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) guna menigkatkan kesehatan masyarakat di wilayah padat, kumuh dan miskin.
Data melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bekasi menyebutkan 40 persen penduduk Kota Bekasi menggunakan sanitasi, dan sisanya masih buang air besar di sembarang tempat khususnya di wilayah padat kumuh dan miskin.
Sejak 2011, Pemkot Bekasi telah merealisasikan pembangunan MCK plus-plus dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk menyediakan air baku bersih dan biogas untuk kebutuhan warga secara komunal di 12 kecamatan di Kota Bekasi.(Ant)