Apes benar nasib Rasuna Chandra (44), warga Cipayung, Cilangkap, Jakarta Timur. Ia dikeroyok massa di Kampung Bulu, Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, pada Minggu (15/11/2015).
Ia diketahui mencopet dompet milik Indri (48), warga Perumahan Papan Mas, Setia Mekar. Yang lebih menggelikan, dompet Indri ternyata tidak berisi uang sepeser pun.
Cerita ini bermula ketika Indri keluar dari bilik ATM BNI di SPBU Kampung Bulu sekitar pukul 16.00. Rupanya, ATM tersebut tidak berfungsi. Indri pun memutuskan pergi ke ATM di pusat perbelanjaan Giant yang tidak jauh dari lokasi.
“ATM di SPBU rusak, akhirnya saya jalan ke ATM di Giant,” kata Indri, yang merupakan guru PAUD itu, di Kantor Polsek Tambun Selatan, Minggu.
Rasuna diam-diam mengikuti Indri menggunakan sepeda motor. Begitu merasa kondisi aman, Rasuna langsung menyerobot tas Indri yang diapit di ketiak. Indri pun sontak teriak dan berlarian mengejar Rasuna.
Karena kondisi jalanan padat kendaraan, motor Rasuna tidak bisa melesat cepat. Ia terjebak di perempatan lampu merah, yang lokasinya masih di Kampung Bulu.
Warga yang geram dengan aksi pencopetan itu langsung memukuli Rasuna tanpa ampun. Beruntung, petugas keamanan PT Duta Hita Jaya, yang melihat, melerai. Rasuna pun dibawa ke Polsek.
“Dompet saya tidak ada isinya, kan baru mau ambil uang. Lagian mau ambil 100 ribu doang, soalnya saldonya tinggal 200 ribu. Belum sempat narik, eh dijambret,” kata Indri. (Res)