Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi, Anim Imamudin meminta kepada Pemkot Bekasi agar tidak meremehkan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Menurutnya, tingginya angka kasus yang nyaris mendekati 2.000 bukanlah hal main-main.
Apalagi mengingat datangnya musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim dingin diprediksi bakal meningkatkan populasi nyamuk termasuk nyamuk penyebab DBD.
“Saya minta Pemkot Bekasi menanganinya secara serius dengan tidak meremehkan. Karena kalau dilihat dari yang terjangkit DBD, angkanya bisa dikatakan tinggi,” ujar Anim Imamudin, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, Pemkot Bekasi perlu melakukan sosialisasi lebih masif soal pencegahan DBD terutama sosialisasi menyangkut Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).
“Memang sudah ada sosialisasi. Tapi harus ditingkatkan lagi. Tahapnya bukan lagi menghimbau tapi coba masyarakat diberikan edukasi bagaimana cara pemberantasan sarang nyamuk yang benar di rumah masing-masing,” kata dia.
Bukan itu saja, Anim juga mendesak agar seluruh fasilitas kesehatan milik Pemkot Bekasi dari Puskesmas sampai RSUD siap dan sigap mana kala ada pasien DBD.
“Dari sisi fasilitas kesehatan juga harus siap. Sekali lagi jangan anggap remeh. Selebihnya saya tetap apresiasi atas keeja-kerja jajaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi,” pungkasnya.(Adikarya/Setwan)