Remaja putri berusia 15 tahun jadi korban pencabulan anggota Satpol PP saat membeli pulsa bersama pacarnya di Bekasi. ABG ini membeli pulsa pada Senin (22/9/2014) pukul 01.00 WIB. Lalu mengapa dia nekat membeli pulsa di jam yang tidak lazim itu?
“Saya mencari pulsa di dekat rumah tapi tidak ada, jadi beli pulsa ke daerah Kranji. Saya minta dianterin pacar saya,” kata korban yang tidak melanjutkan studi ke SMA karena masalah biaya ini. Korban ditemui detikcom di Bekasi, Selasa (23/9/2014).
Usai membeli pulsa, korban dan pacarnya yang naik motor melintas di bawah flyover Jembatan Baru. Keduanya kemudian berhenti sebentar karena ingin memasukkan HP ke dalam kantong.
“Kemudian seorang petugas Satpol PP menangkap saya dan bilang saya berhenti lama karena pacaran, padahal tidak lama. Lagi mau masukkan HP ke kantong,” katanya.
Anggota Satpol PP berperawakan tinggi, berkulit hitam dan gendut ini kemudian meminta mereka ikut ke kantor Pemkot Bekasi. Remaja wanita ini diminta naik ke motor yang digunakaan petugas nakal itu, sedangkan pacarnya diminta mengikutinya.
“Orangnya pakai jaket hitam dan celana cokelat,” katanya.
Saat berada di kantor Pemkot ini kedua remaja ini dicabuli oleh petugas Satpol PP. Petugas nakal itu menyuruh korban melakukan seks oral di dekat teras Pemkot yang cukup rimbun. Korban menuruti karena bila tidak, dia diancam akan ditelanjangi dan diikat di lapangan.
Kakak korban menyatakan adiknya menuruti keinginan pelaku karena takut. “Saya bilang kenapa tidak kamu gigit atau pukul, tapi adik saya bilang takut. Kalau (petugas itu) tidak ditangkap, takutnya dia melakukan lagi,” kata sang kakak. (Detik)