Komisi VII DPR RI mendorong produksi kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini sebagai salah satu langkah mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) fosil.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga mengatakan, sejauh ini anggaran negara banyak dihabiskan untuk subsidi BBM fosil. Oleh karena itu adanya kendaraan listrik diharapkan bisa membantu efisiensi anggaran negara.
Pihaknya juga mendukung penuh sejumlah pabrikan yang memproduksi kendaraan listrik seperti Hyundai. Sebagai bentuk dukungan tersebut Komisi VII DPR RI datang melakukan kunjungan kerja spesifik, Kamis (6/2/2025).
Dipimpin oleh Lamhot, Komisi VII melihat langsung produksi mobil listrik Hyundai di pabrik mereka di Kabupaten Bekasi. Mereka juga berdiskusi langsung dengan jajaran Hyundai menggali banyak informasi mulai dari produksi hingga kendala yang dihadapi.
“Bayangkan hampir 20 persen APBN kita dibakar untuk BBM. Solusinya adalah kendaraan listrik atau electric vehicle dan Hyundai adalah yang pertama kali di Indonesia,” kata dia, saat memberikan sambutan dihadapan jajaran Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, Hyundai merupakan yang pertama kali membawa teknologi mobil listrik di Indonesia. Barulah kata dia, sejumlah brand atau pabrikan mobil listrik berdatangan.
Sebagai produsen kendaraan listrik, ia berharap Hyundai terus memperbanyak melakukan produksi. Apalagi Indonesia menargetkan tahun 2030 mendatang subsisi BBM berkurang hingga 30 persen.
“Kalau subsisi BBM ditargetkan turun setiap tahunnya, maka Hyundai harus kita dorong agar memperbanyak produksinya. Sehingga bisa menggantikan transportasi darat alias mobil dengan BBM ke electric vehicle tapi itu tidak mudah,” kata dia.
Sementara itu President Director Of HMMI, Lee Bong Kyu merasa senang dengan kehadiran Komisi VII DPR RI. Dan membuka diri terhadap Komisi VII kapanpun ingin berkunjung dan berdiskusi.
“Hyundai di Indonesia tidak hanya sekadar menjual mobil. Tapi kita ingin bersinergi dengan Indonesia mengembangkan teknologi termasuk membuka lapangan perkerjaan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, rombongan Komisi VII DPR RI mengungjungi Hyundai dalam rangka kunjungan kerja spesifik. Total ada 18 anggota hadir dengan dimpimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga.