Sempat deadlock saat pembahasan mekanisme pemilihan Ketua RT dan RW apakah akan dilangsungkan secara langsung atau tidak langsung, Panitia Khusus (Pansus) peraturan daerah (perda) RT dan RW akhirnya menggelar voting yang mana hasilnya memutuskan bahwa pemilihan Ketua RT dan RW bisa dilaksanakan secara langsung atau tidak.
Berdasarkan voting, dari 13 orang anggota Pansus yang hadir, sebanyak 8 orang setuju bahwa pemilihan ketua RT dan RW bisa digelar secara langsung atau tidak langsung.
8 orang ini adalah perwakilan fraksi yang tadinya menginginkan mekanisme pemilihan secara tidak langsung. Seperti Golkar, PAN dan Gerindra, Demokrat. Plus PPP yang tadinya menginginkan pemilihan secara langsung.
Sedangkan 5 orang lainnya menginginkan pemilihan dilakukan secara langsung. Lima orang tersebut merupakan perwakilan dari PDI Perjuangan dan PKS.
Perwakilan dari Hanura sendiri terbelah sikapnya. Satu orang mendukung pemilihan Ketua RT dan RW dengan mekanisme langsung. Satu lagi menginginkan pemilihan dijalankan dengan dua mekanisme.
Dengan hasil tersebut maka pembahasan perda RT dan RW dinyatakan rampung dan besok pada hari Kamis (4/6) perda yang ada akan disahkan dalam rapat paripurna.
“Besok tinggal diparipurnakan saja perda yang ada. Semua sudah final dan tidak ada lagi yang berubah,” kata anggota Pansus Perda RT dan RW dari fraksi Hanura, Syaherallayali, yang mengusulkan pemilihan RT dan RW dilakukan dengan dua opsi.
Berikut data hasil voting Pansus RT dan RW :
1. Enie Widhiastuti Fraksi PDI Perjuangan (langsung)
2. Herman Fraksi PDI Perjuangan (langsung)
3. Ariyanto Hendrata Fraksi PKS (langsung)
4. Heri Purnomo Fraksi PKS (langsung)
5. Winoto Fraksi Hanura (langsung)
6. Machrul Falak Fraksi Golkar (langsung dan tidak langsung)
7. Solecha Fraksi Golkar (langsung dan tidak langsug)
8. Dariyanto Fraksi Goljar (langsung dan tidak langsung)
9. Tahapan Bambang Fraksi Gerindra (langsung dan tidak langsung)
10. Syaherallayali Fraksi Hanura (langsung dan tidak langsung)
11. Abdul Muin Fraksi PAN (langsung dan tidak langsung)
12. Saolihin fraksi PPP (langsung dan tidak langsung)
13. Arwis Sembiring Frkasi Demokrat (langsung dan tidak langsung).
(Ical)