Saat ini membeli smartphone second-hand alias bekas bukan lagi menjadi hal yang ‘tabu’ lagi, sebab banyak sekali fans gadget di luar sana yang menginginkan smartphone berkualitas dengan harga yang miring.
Nah, apabila kamu berniat menjual smartphone kesayangan, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan. Langkah-langkah berikut akan membantu untuk membuat smartphone siap untuk dipamerkan pada calon pembeli.
Sebab, tidak sedikit orang yang terlalu terburu-buru menjual smartphone lalu menyesal karena telah melupakan beberapa data penting yang masih tersimpan di smartphone mereka. Untuk menghindari hal-hal semacam itu, terdapat 5 langkah praktis yang bisa membantumu menyiapkan smartphone sebelum dijual:
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menjual smartphone adalah memindahkan kontak-kontak penting ke media penyimpanan lain, misalnya dengan layanan cloud yang terdapat di smartphone Android atau iPhone.
Hal ini dapat lebih mudah dilakukan bila kamu memutuskan untuk memindah data yang ada ke smartphone lain dengan OS yang sama, misalnya Android ke Android. Dengan begitu kamu tidak perlu melakukan banyak hal, cukup melakukan sinkronisasi lewat akun Google dan memindahkan detail kontak ke smartphone Android lain milikmu. Hal yang sama bisa dilakukan bila kamu ingin memindahkan data dari smartphone Android ke iPhone.
Untuk menyimpan kontak secara manual di smartphone Android, kamu bisa mengakses aplikasi kontak lalu pilih opsi daftar semua kontak. Lalu, ketuk tombol menu di smartphone kemudian pilih ‘Impor/Ekspor’. Setelah itu tinggal pilih data kontak dari sumber yang kamu inginkan dan di mana kontak-kontak itu akan ditempatkan.
Di smartphone Android yang telah dipenuhi oleh beragam aplikasi yang menurutmu penting, tentunya sayang untuk dihapus begitu saja. Untuk menyelamatkan data-data dari aplikasi-aplikasi itu kamu harus melakukan backup atau pencadangan.
Salah satu cara untuk melakukan backup adalah dengan bantuan aplikasi pihak ketiga, seperti Helium, yang juga tersedia gratis lewat Google Play Store. Bila tidak ingin memakai Helium, kamu bisa mencadangkan data-data aplikasi tadi lewat akun Google lewat opsi pengaturan sistem lalu pilihan ‘cadangkan & atur ulang’.
Saat menggunakan smartphone, pasti kamu menyimpan berbagai file multimedia berharga seperti lagu, foto, hingga video. Nah, smartphone Android dan iPhone menawarkan cara mudah untuk memindahkannya dari smartphone lewat layanan penyimpanan awan atau cloud di Google Plus dan iCloud.
Tetapi, sekali lagi bila kamu tidak yakin dan terkendala akses internet, sebaiknya gunakan cara tradisional. Kamu bisa memindahkan file-file itu ke komputer atau laptop dengan bantuan kabel USB. iPhone sejatinya juga mempunyai cara pemindahan yang sama, namun menggunakan iTunes.
Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat tidak sedikit pemilik smartphone yang sering melupakan foto-foto keluarga, hingga lagu-lagu favorit mereka di smartphone lama.
Untuk membersihkan smartphone dari deretan aplikasi dengan cepat, yang perlu Anda lakukan adalah mengaktifkan fitur ‘Factory Reset’. Semua smartphone, mulai dari Android hingga BlackBerry mempunyai fitur ini dan bisa dijalankan lewat menu ‘Pengaturan’ atau ‘setting.
Namun, perlu diperhatikan bila mengaktifkan pengaturan ulang pabrik atau Factory Reset bisa mengakibatkan hilangnya semua data di smartphone dan kartu mikroSD yang terpasang di dalamnya. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu lebih dulu mencadangkan semua data penting dan melepas kartu mikroSD.
Setelah kamu melakukan semua langkah sebelumnya dengan lancar, maka hal berikutnya yang harus dilakukan adalah melepas SIM card dan kartu mikroSD.
Walaupun terkesan sepele, hal ini banyak dilewatkan oleh pengguna yang menjual smartphone mereka. Banyak pengguna yang ikut menyerahkan kartu mikroSD sebagai bonus dari smartphone sekaligus untuk meningkatkan harganya. Ini adalah salah satu contoh yang salah.
Sebab, meski kamu telah melakukan Factory Reset dengan mikroSD di dalamnya, tidak ada jaminan bila data dari kartu penyimpanan itu telah benar-benar terhapus. Apalagi kini terdapat beberapa aplikasi yang bisa menghidupkan kembali file-file yang sudah terhapus dari sebuah perangkat penyimpanan.
Hal terakhir yang harus disiapkan sebelum menjual smartphone adalah kelengkapan dari si smartphone saat kamu pertama kali membelinya. Misalnya, kardus atau box, kepala charger, kabel USB, hingga ‘kitab’ alias buku petunjuk penggunaan.
Ini perlu dilakukan untuk meningkatkan harga dari smartphone. Apalagi saat ini banyak smartphone palsu yang dijual secara batangan. Tentu kamu tidak mau dianggap menjual smartphone palsu bukan?
Lebih lanjut, dengan menyertakan box smartphone, calon pembeli bisa mengecek kecocokan nomor IMEI dari smartphone yang Anda jual dengan yang ada di box. Dengan begitu image mu sebagai penjual yang terpercaya bisa meningkat.
Sumber: merdeka