Sebanyak 25 Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjenis kelamin perempuan di Pemkot Bekasi baru saja mengikuti seleksi calon lurah, Senin (1/9). Para PNS yang lolos tes nantinya akan menggantikan lurah-lurah yang dianggap tidak disiplin. Dimana saat ini lurah-lurah bersangkutan dijabat PNS berjenis kelamin laki-laki.
Menurut Sekretaris BKD, Roro Yoewati dalam tes lurah tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu langsung memberikan pertanyaan kepada peserta seleksi. Sedangkan tim gabungan yang terdiri dari BKD, Inspektorat, Asisten DaeraH I, dan bagian Hukum Pemerintahan Kota Bekasi melakukan penilaian.
“Pak Wali yang memberikan pertanyaan, tim yang menilai,” ujar Roro.
Selain menjawab pertanyaan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota, masing-masing calon lurah juga diminta menyampaikan paparanya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lurah. Dimana hal itu, menjadi salah satu bagian yang masuk dalam kriteria penilaian.
“Hasilnya belum diketahui,” kata Roro.
Tes sendiri, terbilang dadakan. Banyak peserta seleksi yang tidak tau bahwa mereka dipanggil untuk mengikuti tes seleksi calon lurah.
“Tidak tahu kalau ternyata ada tes untuk menjadi calon lurah. Saya taunya cuma diundang sama BKD. Giliran sampai ruangan langsung ketemua Pak Wali dan Wakil,” kata Ayu Erna, salah satu peserta.
Dari seluruh peserta, adapula yang menolak ketika mengetahui ada seleksi calon lurah. Alasannya, beban tanggung jawab dianggap besar dan beresiko. “Belum siap aja mas, memangnya gampang tanggung jawab sebagai lurah,” ujar seorang peserta yang menolak menyebut identitasnya.(Ical)