Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Albertina Ho mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Bekasi untuk bisa menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dukungan tersebut tidak main-main, setidaknya ada 12 organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Hukum dan Keadilan (KMPHK) Bekasi mendukung Albertina agar segera mendaftarkan diri ikut seleksi mengingat pendaftaran akan ditutup besok, Rabu (24/6).
Dukungan tidak berhenti disitu, Lily Wahid, adik dari Presiden Abdurahman Wahid yang kebetulan tinggal di Bekasi juga mendukung Albertina untuk mengikuti seleksi.
“Bangsa ini membutuhkan figur-figur yang punya integritas tinggi, jujur, tegas dan bersih untuk memimpin KPK. Rekam jejak tersebut semua ada pada sosok Albertina Hoo,” ujar Tokoh Politik Perempuan Lily Wahid, usai bertemu dengan Albertina Hoo di PN Bekasi, Selasa (23/6).
Menurutnya, Albertina Ho memiliki banyak prestasi yang mendukung dirinya sebagai tokoh perempuan yang berani dan tegas dalam mengambil sebuah kebijakan. Salah satu prestasinya ialah, ketika Albertina menangani kasus hukum Gayus Tambunan dan Antasari Azhar.
Dua kasus tersebut dalam kacamata Lily, sebagai modal besar untuk mewujudkan keadilan dan integritas dalam menegakan hukum di Indonesia.
“Dengan Prestasi yang dimiliki Ho, maka ia sangat layak apabila menjadi salah satu pimpinan KPK. Ia berani dan tegas dalam mengambil sebuah keputusan. Beberapa hal ini semua yang memotivasi kami untuk mendorong agar Albertina segera mendaftarkan diri sebagai pimpinan KPK, ini mungkin bukan keinginan beliau tetapi ini adalah keinginan rakyat yang membutuhkan pemimpin KPK yang bersih dan berani,” jelasnya.
Sebagai langkah tindaklanjut pendaftaran diri, Lily menyarankan Albertina segera mengajukan surat ke Mahkamah Agung agar ia mendapat persetujuan dalam pencalonannya itu.
“Kami meminta agar Albertina segera mengajukan permohonan ke MA,” imbuh Lily seraya menunjukan surat dukungan yang diberikan KMPHK Bekasi yang akan disampaikan ke MA agar memberikan kemudahan bagi Albertina Hoo.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Bidang LPBH NU, Muhammad Sulaiman, bahwa selain integritasnya, Albertina juga disebut sebagai representasi keterwakilan dari kaum perempuan untuk maju sebagai pimpinan KPK. Karena menurutnya, pendaftar dari kalangan perempuan sangat sedikit.
“Albertina bisa menjadi representasi keterwakilan kaum perempuan yang didukung dengan prestasi dan integritasnya. Oleh karena itu, kami meyakini bahwa ia akan mampu memimpin KPK dengan baik apabila diberikan kesempatan,” katanya. (HNA)