Site logo

Wali Kota Bekasi Tak Takut Langkahnya Diganjal DPRD

Langkah Wali Kota Bekasi dalam menjalankan roda pemerintahanya nampaknya bakal sedikit tersendat usai dilantiknya dewan periode 2014-2019 beberapa waktu lalu. Sebabnya, kekuatan Rahmat Effendi di parlemen kalah jumlah, dibanding dengan partai oposisi yang mana dalam Pilkada 2012 silam menjadi lawannya.

Seperti diketahui 2012 silam, Rahmat yang didampingi Ahmad Syaiku maju Pilkada dengan diusung 4 partai yakni Golkar, PKS, Hanura dan PKB. Dimana jumlah perolehan kursinya saat ini di parlemen hanya 20 kursi dengan rincian Golkar 8 Kursi, PKS 7 kursi, PKB 1 kursi dan Hanura 4 Kursi.

Sedangkan partai-partai lain yang pada Pilkada lalu menjadi lawan Rahmat Effendi, hari ini memiliki 30 kursi parlemen. Dengan rincian PDI Perjuangan 12 kursi, Demokrat 4 kursi, PAN 4 kursi, PPP 4 kursi dan Gerindra 6 kursi.

Dengan komposisi seperti ini, maka dipastikan Rahmat Effendi bisa saja banyak menemui kendala pada saat harus mengambil kebijakan yang melibatkan parlemen. Rahmat, dituntut pandai-pandai membangun komunikasi dengan DPRD, jika tidak maka pria yang akrab disapa Pepen itu akan menemui banyak persoalan.

Namun dengan situasi yang ada saat ini, Pepen nampaknya tidak bergeming. Dia yakin akan bisa bersinergi dengan para anggota dewan.

“Kita ingin sinergitas yang positif dalam kerangka membangun Bekasi. Jadi saya pikir tidak akan terjadi persoalan antara Pemkot Bekasi dengan DPRD,” kata dia.

Pepen bahkan akan mempertanyakan sikap dewan sendiri, jika dalam perjalananya dewan justru menghambat langkah Pemkot Bekasi.

“Kita sudah sepakati bersama visi dan misi Pemkot Bekasi artinya kita sepakat menjalankan itu. Jika kemudian ada yang ditentang, berarti kita mengingkari visi dan misi tersebut,” pungkasnya. (Ical)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News