Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan tiga asetnya kepada Pemkot Bekasi untuk dikelola dalam rangka meminimalisir dampak bencana banjir.
“Aset ini kita serahkan baru dalam bentuk pengelolaannya sambil menunggu rampung 100 persen,” kata Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Pongsilurang di Bekasi, Minggu.
Aset Kemen PUPR tersebut yakni Pompa di Rawa Tembaga Bekasi Selatan, sudetan air di Transyogi Jatisampurna dan sudetan Bintara Bekasi Barat ke arah Kanal Banjir Timur (KBT). Ketiga aset ini menjadi faktor pendukung meminimalisir banjir di sekitar wilayah tersebut.
Menurut dia, agenda penyerah tiga aset tersebut diterima Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi.
Dia mengatakan, penyerahan aset tersebut baru sebatas pengelolaannya, namun secara akumulasi, seluruh aset pihaknya yang berada di Kota Bekasi akan sepenuhnya diserahkan apabila pelaksanaan pembangunan maupun realisasi kegiatan sudah selesai.
“Penyerahan baru sebatas pengoperasiannya saja. Hal itu dilakukan karena pekerjaan baru diselesaikan pada akhir 2014,” katanya.
Adapun dari total keseluruhan aset senilai Rp60 miliar, diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bekasi dan memudahkan monitoring.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adianto mengakui bahwa pihaknya sudah terbantu oleh kegiatan yang digulirkan oleh Dirjen Sumda Cipta Karya, dengan adanya tiga proyek besar yang bisa menyelesaikan banjir.
Menurut Tri, program tersebut minimal dapat mengentaskan banjir di Perumahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, saat terjadi hujan besar maupun kiriman air dari Bogor.
Sementara yang di Cibubur itu juga membantu aliran air ke arah Jatikramat yang memudahkan jalan air ke sungai Cikeas Bogor, sehingga di wilayah tersebut sudah teratasi problem banjirnya.
Menurut Tri, pompanisasi di Rawa Tembaga, mampu meminimalisir banjir karena sudah ada empat pompa.
Hanya saja target dirinya pada tahun ini, adalah permasalahan banjir di Rawalumbu yang hingga kini semakin parah, serta banjir di Perumahan Mutiara Gading.
“Bantuan dari Pemerintah Pusat sudah sangat membantu kami untuk mengatasi masalah banjir. Namun, kami tetap akan berupaya untuk menyelesaikan problem banjir yang masih melingkupi Kota Bekasi,” ujarnya.
Pada tahun 2015 ini, pihaknya sudah lebih konsentrasi karena pos anggaran lebih besar.
“Jika direfleksikan pada tahun lalu, sudah terlihat hasilnya, seperti perumahan Suzuki dan Perumnas 3 yang sudah lebih baik dan tidak parah banjirnya, karena sudah ada perbaikan drainase,” katanya.(Ant)