Site logo

PPDB Online Rawan Kecurangan, PDI Perjuangan Kota Bekasi Dorong Interpelasi

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi menegaskan diri akan menggulirkan interpalasi (hak bertanya) melalui kader partainya yang duduk di DPRD Kota Bekasi terhadap proses Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online yang saat ini tengah berlangsung.

Menurut Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ricky Tambunan mengatakan, dorongan interplasi bukanlah sesuatu yang tidak berdasar.

Dorongan tersebut kata dia, semata-mata dilakukan karena PDI Perjuangan menilai bahwa pelaksanaan PPDB Onlien rawan penyimpangan.

Adanya proses seleksi dengan dua tahapan yakni tahap pertama dengan jalur umum menggunakan kuota 90 persen serta tahap dua dengan jalur lokal (sistem zoning) menggunakan kuota 10 persen sangat rawan dimanipulasi. Terutama untuk jalur lokal yang diperuntukan bagi siswa yang berdomisili dekat dengan sekolah.

“Sistem ini rawan sekali dengan penyimpangan, khususnya pada jalur lokal peluang untuk memanipulasi terbuka lebar. Karenanya partai dengan tegas mengintruksikan kader di parlemen untuk menggulirkan hak interplasi,” ujarnya, saat menggelar jumpa pers di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Bekasi Timur, Minggu (28/6).

Penyimpangan pada jalur lokal kata dia, dikarenakan pasing grade relatif digunakan sebagai prasyarat untuk masuk jalur tersebut. Ada kemungkinan, Camat dan Lurah bermain dalam proses penentuan siswa yang masuk di jalur lokal.

“Ini rawan sekali, camat dan lurah bisa saja bermain mata. Bisa jadi mereka yang diakomodir bukanlah siswa yang memiliki hak untuk diterima di jalur lokal,” tandasnya.

Padahal semestinya, jalur lokal yang dibuka oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi berorentasi bagi siswa miskin, tidak seperti saat ini hanya berorentasi pada persoalan zonasi.

“Anak-anak miskin yang nilainya tidak cukup akan sekolah di mana kalau tidak dibuka ruang bagi mereka untuk bersekolah di sekolah negeri. Inilah yang kemudian jadi dasar kami untuk mendorong interplasi,” kata dia.

Interplasi juga ditegaskan olehnya, sebagai sebuah sikap politik partai. Sekaligus sebagai sebuah pembelaan partai terhadap masyarakat miskin.

“Sikap kami jelas, bahwa kami ingin setiap anak bisa bersekolah termasuk mereka yang miskin,” pungkasnya.

Selain akan menggulirkan interplasi, PDI Perjuangan sampai saat ini terus memantau pelaksanaan PPDB Online. PDI Perjuangan juga akan membuka posko pengaduan bagi masyarakat. Melalui posko tersebut masyarakat bisa mengadu dan mendapatkan pendampingan berkaitan dengan PPDB Online.

“Kami pantau terus sampai akhir dan kami akan kawal betul-betul. Interplasi sendiri merupakan ikhtiar kami untuk turut andil dalam memperbaiki pendidikan di Kota Bekasi,” kata Ketua Bidang Infokom DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Henu Sunarko. (Ical)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News