Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Bekasi bersama DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kota Bekasi menggelar donor darah massal bertempat di Bekasi Town Square (Betos), Minggu (29/3).
Dalam acara tersebut beberapa pihak juga ikut terlibat, mulai dari Kepolisian Kota Bekasi, PMI Kota Bekasi, PMI Kabupaten Purwakarta dan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Kota Bekasi.
Ketua DPC PDI-P Kota Bekasi sekaligus Ketua DPC Taruna Merah Putih Kota Bekasi, Anim Imamudin dalam sambutanya mengatakan, bahwa acara donor darah massal merupakan program yang diprakarsai oleh Bidang Kepemudaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P yang dipimpin oleh Maruara Sirait.
Acara tersebut kata dia berlangsung tidak hanya di Kota Bekasi saja. Tercatat ada 25 kota yang hari ini melakukan donor darah masal.
“Donor darah kali ini diadakan di 25 kota yang ada di Indonesia. Di Jakarta juga diadakan acara serupa yang dihadiri oleh Ibu Megawati, Bang Maruara Sirait dan Ketua PMI Bapak Jusuf Kalla,” kata dia.
Anim sendiri mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam terselenggaranya acara tersebut. Tanpa adanya bantuan banyak pihak, acara tidak mungkin sukses.
“Terimakasih untuk pihak kepolisian, PMI Kota Bekasi, PMI Kabupaten Purwakarta, PDUI Kota Bekasi, DPP Taruna Merah Putih sebagai inisiator dan semua pihak yang tidak bisa kita sebutkan namanya satu persatu,” kata dia.
Anim sendiri kepada wartawan mengaku sangat antusias dalam menjalankan program tersebut, apalagi bila melihat minimnya stok darah di PMI Kota Bekasi.
“Saya sendiri sangat termotivasi, karena Kota Bekasi memang butuh banyak darah sebagai stok,” tandasnya.
Terpisah Dokter Dimas Wibowo selaku ketua panitia mengatakan, panitia menargetkan 250 kantong darah bisa terisi oleh pendonor dan dirinya mengaku optimis target tersebut terpenuhi bila melihat antusiasme masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Pesertanya kita targetkan sekitar 400 orang, tapi kan dari 400 itu belum tentu semuanya bisa mendonorkan darahnya. Sebabnya ada kriteria tertentu agar seseorang bisa mendonorkan darahnya, seperti sehat jasmani, tidak menderita penyakit dan juga ketergantungan obat,” kata dia.
Ia juga memberikan apresiasi kepada rekan-rekan dari PDUI yang mau menyempatkan waktunya terlibat langsung dalam acara donor darah massal.
“Ini hari minggu, waktunya buat libur tapi teman-teman dokter mau hadir meskipun tidak dibayar. Saya sangat senang dan berterimakasih sekali kepada rekan-rekan dokter yang sudah mau membantu,” kata dia.
Acara donor darah massal ini, merupakan acara donor darah terbesar dan tercatat memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). (Ical)