Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bekasi, Solihin, angkat bicara prihal kasus pengeroyokan oleh massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) terhadap salah seorang warga di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Menurutnya, tidak seharusnya aksi unjuk rasa diwarnai dengan tindakan anarkis.Hukum kata dia, mesti ditegakan bila terjadi hal semacam itu.
“Kalau ada gesekan tentunya hukum harus ditegakan,” ujarnya.
Politisi PPP itu juga menambahkan, unjuk rasa adalah hak setiap anggota masyarakat termasuk GMBI.
“Yang penting jangan sampai menggangu ketertiban umum dan salurannya tentu harus benar,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekitar pukul 10.30 WIB, Ormas GMBI beserta ratusan anggotanya pawai menggunakan motor dan mobil, melewati Jalan Hasibuan dari arah barat menuju timur. Mereka bergerak pelan sambil mengibar-ngibarkan bendera berwarna hitam. Jalan pun menjadi macet.
Tepat di depan kampus STMIK Bani Saleh, beberapa anggota GMBI ternyata menyelonong ke jalan yang arahnya berlawanan. Pada saat yang sama, mobil jasa pengiriman barang “Mas Kargo” milik PT Merpati Alam Semesta–yang kantornya juga di Jalan Hasibuan Nomor 51–akan bergerak dari parkiran.
Anggota GMBI marah kepada supir Mas Kargo yang “nyeletuk”. Puluhan orang tiba-tiba langsung memukuli karyawan Mas Kargo. Mereka mengeroyok karyawan Mas Kargo dengan menggunakan bambu.(Ical)