Meski sudah dicanangkan sejak 1 Juni 2013 silam, faktanya masih banyak masyarakat Kota Bekasi, khususnya mereka yang miskin belum mendapat Kartu Sehat.
Padahal semestinya, masyarakat miksin harus tercover progam tersebut, sesuai dengan janji Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu saat Pilkada.
Di RW 019, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede misalnya, masih banyak warga masyarakat yang harusnya mendapatkan kartu tersebut malah tidak terdaftar sebagai peserta progam Kartu Sehat.
“Masih banyak warga miskin di tempat saya yang tidak terdaftar menjadi peserta progam kartu sehat. Mungkin pendataanya tidak jelas,” ujar Dhendy, salah seorang warga.
Hal senada juga diungkapkan Sudarajat, warga Keluharahan Margahayu yang tinggal di belakang gedung DPRD Kota Bekasi. Menurutnya, banyak warga di lingkunganya tidak terdaftar sebagai peserta Kartu Sehat.
“Ada yang dapat tapi ada juga yang enggak. Malah yang dapet itu yang udah pada mampu,” ungkapnya.
Program Kartu Sehat merupakan progam Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang pembiayaanya menggunakan anggaran APBD Kota Bekasi dengan jumlah peserta 150 ribu warga miskin. Pada tahun 2013 silam Pemkot mengucurkan anggaran Rp 26 miliar untuk program tersebut sedangkan tahun 2014 senilai Rp 26,5 miliar. (TIM)