Site logo

Manfaat ‘Break’ dalam Hubungan

Saat hubungan yang dijalin bersama pasangan mulai kehilangan romantisme, atau dirundung banyak masalah, biasanya jalan yang paling sering diambil adalah putus hubungan. Namun tak sedikit pula yang memilih untuk vakum atau break. Mengistirahatkan hubungan untuk sementara dianggap bisa jadi cara untuk menyelamatkan hubungan yang sudah di ujung tanduk.

Break biasanya dilakukan oleh pasangan untuk menenangkan diri, introspeksi atau memikirkan langkah yang sebaiknya ditempuh untuk menentukan nasib hubungan ke depannya. Ini beberapa dampak positif lainnya dengan memutuskan untuk break:

1. Sarana Introspeksi


Menurut psikolog Ayoe Sutomo, M.Psi., memiliki seseorang yang selalu ada di sisi, menjadikan kita sulit untuk terbiasa sendiri. Namun setelah memutuskan untuk break, kita jadi mempunyai waktu untuk beradaptasi dengan rasa kehilangan. “Break juga dapat berfungsi sebagai sarana introspeksi sehingga mampu memandang masalah dengan lebih objektif,” jelasnya.

2. Berpikir Jernih


Mengistirahatkan hubungan yang telah dijalin bersama pasangan, dapat membantu seseorang berpikir jernih mengenai hal-hal yang selama ini terlintas di pikiran. Cobalah berpikir apakah dalam menjalani hubungan ini kamu telah merasakan kebahagiaan dan kesenangan yang sebenarnya? Apakah pasanganmu memberikan rasa nyaman dan membuat hidup lebih berwarna? Tidak ada salahnya untuk memikirkan hal-hal itu lebih dalam.

3. Tanda Kedewasaan


Ketika kekasih menginginkan untuk break dari hubungan yang telah dijalin cukup lama, rasa gelisah dan uring-uringan pastinya akan menghampirimu. Berbagai perasaan curiga dan pikiran negatif lainnya akan hinggap di kepala. Namun menurut buku ‘The Man Manual’ yang ditulis oleh Linda Papadopoulos, ketika pasangan menginginkan waktu untuk sendiri, bukan berarti ia tidak menyayangimu dan ingin mengakhiri hubungannya. Justru itu menjadi salah satu tanda menuju pendewasaan diri agar bisa memahami perasaan tanpa ada gangguan.

4. Menjadi Lebih Tenang


Break yang disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertengkaran hebat dengan pasangan dapat membuat rasa emosi memuncak dan membuatmu tertekan. Oleh karena itu, selama masa break, sebaikanya buang jauh-jauh pikiran yang dapat meningkatkan rasa marah sehingga hidup menjadi lebih tenang dan dapat memikirkan masalah yang dihadapi dengan kepala dingin.

Sumber: wolipop.detik

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News