Pemkot Bekasi hingga kini belum memiliki sekolah terbuka setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuraan (SMK).
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Saiful Bahri mengatakan, Kota Bekasi hanya punya sekolah terbuka tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Itupun jumlahnya hanya lima sekolah.
“Sekolah terbuka di Kota Bekasi hanya ada lima sekolah untuk jenjang SMP saja. Sedangkan untuk SMA atau SMK tidak ada,” ujarnya.
Dia mengatakan, sekolah terbuka ini, merupakan bantuan langsung dan didirikan oleh pemerintah pusat.
“Salah satu tujuannya untuk membantu masyarakat yang terlambat menempuh pendidikan. Biasanya, mereka terhalang oleh pekerjaan sehingga tidak bersekolah saat usia wajib sekolah,” ujarnya.
Saiful mengatakan, satu kelas sekolah terbuka dapat diisi oleh 30 orang. “Rata-rata siswa berusia 18 tahun ke atas,” katanya.
Belum adanya SMK atau SMA terbuka didasarkan pada kebutuhan di Kota Bekasi, masih banyak pada tingkatan SMP.
Dia menjelaskan, bagi mereka yang akan melanjutkan ke jenjang SMK dan SMA dianjurkan mengikuti program paket.
Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap mengatakan, cara belajar di sekolah terbuka pun berbeda dengan sekolah pada umumnya.
“Belajarnya tidak setiap hari, menyesuaikan jadwalnya masing-masing siswa,” ujarnya.
Terkait status sekolah terbuka, kata dia, biasanya menginduk dengan sekolah negeri terdekat. Dan materi soal ujian disamakan dengan sekolah umum. (NET)