Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi angkat bicara mengenai pemecatan massal di tubuh Perusahaan Daerah (PD) Migas Kota Bekasi yang tak lain merupakan perusahaan plat merah milik Pemkot Bekasi itu.
Menurutnya, adanya pemecatan pegawai dikarenakan, PD Migas Kota Bekasi tidak memiliki likuiditas untuk operasional perusahaan sejak tidak lagi mendapat kucuran dana dari Pemkot Bekasi.
“Harus ada langkah penyelamatan yang ditempuh untuk menyelamatkan PD Migas,” kata dia, melalui pesan singkat yang dikirim kepada redaksi www.klikbekasi.co, Jumat (2/10).
Selain tidak adanya likuiditas, orang nomor satu di Kota Bekasi itu mengatakan, bahwa belum lama ini negosiasi antara PD Migas dengan pihak ketiga dalam hal ini PT Foster belum memenuhi harapan.
“Ada negosiasi antara PD Migas dan PT Foster, tapi sejauh ini belum memenuhi harapan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, PD Migas Kota Bekasi melakukan pemecatan terhadap seluruh karyawan dari level staf hingga menejer yang totalnya mencapai 19 orang. Dengan kata lain, saat ini PD Migas hanya dikelola oleh dua orang saja yaitu, Direktur Utama, Sutriyono dan Direktur Umum dan Keuangan, Muhammad Fikri Azis.(Ical)