Polisi terpaksa menembak E satu dari tiga orang perampok di Jababeka, Kabupaten Bekasi Senin (3/11). Mereka menembak bukan tanpa sebab. Polisi beralasan perampok membahayakan dan mengancam keselamatan petugas.
“Terpaksa kami lumpuhkan karena mereka berbahaya,” ujar Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombes Isnaeni Ujiarto.
Dia juga menerangkan, sebelum kejadian penembakan, Polisi mendapat laporan dari HRD PT Yeonho Indonesia, Pabrik Kabel Konektor yang beralamatkan di Kawasan Jababeka II Blok GG 3C.
“Pabrik itu dirampok, satpam diikat dan pelaku mengambil barang-barang,” kata dia.
Dari laporan itu, anggota reskrim menyebar dan melihat dua mobil merek Xenia warna merah dan Avanza Hitam, mencurigakan. Saat mobil dihentikan para penumpangnya mengacung-acungkan senjata tajam. Mobil pun dikejar dan berhasil dipepet di Pintu 10 Kawasan Industri Jababeka II.
Ternyata, satu pelaku mengeluarkan celurit dan memecahkan kaca mobil milik kasat reskrim, petugas pun menembak para pelaku.
Tiga pelaku masing-masing E, 30, tewas ditempat dengan luka tembak di leher dan kepala, Ah, 35, luka di kaki dan An, menyerah. (Ical/Net)