Belakangan ini banyak orang mengalami gagal move on atau susah bangkit melanjutkan kehidupan, setelah dirundung masalah yang menyakitkan dan sangat susah dilupakan. Ada banyak contoh, merasa gagal move on lantaran soal asmara, putus asa berpisah dengan sang kekasih, mendapat kenyataan pasangan berselingkuh, atau gagal move on bisa terjadi juga dalam hal masalah karier dan lainnya.
Menurut Ainy Fauziyah, Leadership Coach dan motivator pribadi dan perusahaan, menegaskan faktor mendasar seseorang susah dan gagal move on karena dia melupakan tujuan hidup yang sebenarnya. Ainy memberikan tips untuk bisa selamatkan diri dari gagal move on sebagai berikut:
Hal ini perlu dilakukan saat merasa gagal atau dilanda masalah yang hebat baik urusan asmara, karier, dan sebagainya. Ada baiknya juga merenung atau berkontemplasi diri terhadap kegagalan atau masalah pelik yang kamu hadapi. Kamu perlu berada dalam situasi berkabung untuk menikmati hal ini, tapi jangan kelewat atau terlalu lama.
Tak mudah untuk terima kenyataan ketika merasa kegagalan atau menghadapai kenyataan pahit dalam kehidupan ini. Tetapi ada baiknya untuk menerima dengan ikhlas dan berserah diri. Sikap ini adalah berdamai untuk diri sendiri sebagai upaya penyadaran diri bahwa dalam kehidupan ini tidak ada yang selalu mulus, manis, pastinya akan ada sandungan yang menyakitkan.
Kegagalan atau mengalami masa yang pahit menyakitkan memang tidak mudah. Pasti akan seperti lubang menganga yang akan memanggil dirimu dan seolah tercebur ke dalamnya. Tidak apa-apa, yang utama adalah selalu menerapkan berpikir, berperasaan, dan sikap positif. Dengan hal ini akan menciptakan aura positif di setiap lingkungan yang Anda hadapi dan menjadi proses healling atau penyembuhan jitu bagi dirimu.
Tidak ada dalam kehidupan ini selalu mulus atau sempurna. Segala sesuatu yang tak enak pasti terjadi. Namun bersyukurlah kepada Sang Pencipta kalau kamu masih dapat diberikan kesempatan mendapatkan kondisi yang memang sangat tidak enak, tetapi dengan rasa syukur akan mengingat ada hal positif atau lebih baik lagi untuk kehidupan selanjutnya.
Manusia adalah makhluk sosial dalam kondisi apa pun akan membutuhkan bantuan orang lain. Seperti halnya saat dilanda masalah atau alami gagal move on. Kamu bisa meminta bantuan dan dukungan kepada orang terdekat yang memahami, menyayangimu. Bisa keluarga, teman, sahabat, kolega bisnis, jasa psikolog, dan konsultan. Kamu akan menerima banyak bantuan dari mereka.
Banyak orang merasa nyaman saat dilanda putus atau berpisah dengan sang mantan masih menyimpan dan mengingat kenangan indah tersebut seolah tak mau melepaskan diri. Sebaiknya hal ini tidak perlu dilakukan. Kamu punya banyak kesempatan dengan ingat kembali tujuan hidup selanjutnya yang akan sangat terbantu dengan kompas kehidupanmu.
Bukan berarti kejam atau memutus tali silaturahmi, namun untuk sementara ada baiknya tidak mencari alasan atau pembenaran apa pun untuk akhirnya bisa bertemu dia. Apalagi dalam kasus asmara masih berlaku penilaian subyektif dan pembelaan sekalipun kamu sudah merasa tersakiti.
Gagal bukan berarti sampai di situ atau diam di tempat. Sebaiknya lakukan kesibukan diri dengan kegiatan beragam yang baru dan berbeda. Misalnya ikut kursus memasak, latihan musik drum, bergabung dengan komunitas meditasi, dan sebagainya.
Kegiatan ini hanya akan memberikan cela besar pada suasana galau dan kegundahan yang tak menentu yang justru akan memperburuk kondisi dirimu dalam zona nyaman tak mau move on. Dasarnya, seolah lagu-lagu, film, dan buku sedih ini menjadi penghibur padahal tanpa disadari hal ini yang membuat kamu berlarut dalam kondisi stuck, diam di tempat tak bangkit atau beranjak.
Ada banyak orang beranggapan setelah dilanda masalah, putus dan gagal move on, dan menyiapkan diri secara sukarela menjadi stalker atau penguntit. Alasan atau dalih apa pun seperti menjaga hubungan baik atau silaturahmi dan bla bla, padahal tanpa sadar kamu justru dengan peran ini akan semakin menenggelamkan diri kamu ke zona gagal move selamanya alias susah bangkit.
Banyak orang melakukan kesalahan membiarkan diri tetap nikmati gagal move on lantaran dirinya masih saja sibuk untuk mengingat si dia. Padahal kondisi ini justru negatif dan melemahkan kamu. Sebaiknya bersikap terbuka, siap terima hal baru atau perbedaan yang akan menyapa atau menghampirimu. Ingat selalu ada hal positif dari sebuah pertemuan dengan sesuatu yang baru dan bisa jadi dialah yang akan menyelamatkan kamu ke luar dari posisi susah move on.
Sumber: tempo.co