Habiskan Rp 100 Miliar, Gedung 10 Lantai Pemkot Bekasi Tak Nyaman Ditempati

Belum genap satu tahun gedung 10 lantai milik Pemkot Bekasi di tempati 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kota Bekasi, namun keluhan mulai bermunculan. Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengaku tidak nyaman berkantor di gedung yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 100 miliar tersebut.

Keluhan pun beragam mulai dari persoalan tidak adanya ventilasi hingga buruknya kualitas bangunan gedung.

“Ruang kerja saya hanya dilengkapi AC, tanpa ada jendela untuk sirkulasi udara. Ini buruk untuk kesehatan,” kata Kepala Seksi Survei, Pengolahan Data, dan Pemetaan pada Dinas Tata Kota Bekasi, Suwardy, seperti dikutip dari Kompas.com

Menurut dia, ketiadaan ventilasi udara itu terjadi di semua lantai yang kini dihuni oleh 12 satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Bahkan, ada salah satu pegawai yang pernah mengalami sesak napas di lantai sembilan karena sirkulasi udara yang buruk,” katanya.

Selain itu, para penghuni gedung juga kerap panik saat terjadi pemadaman listrik secara bergilir karena mereka harus berlomba keluar gedung dengan menggunakan tangga manual.

“Kalau tetap berada di dalam ruangan bisa pingsan,” katanya.

Bukan ventilasi saja yang dikeluhkan, PNS lainnya, Arif, mengaku kecewa dengan kualitas bangunan senilai Rp 100 miliar lebih itu yang saat ini mulai mengalami kerusakan.

“Saat hujan kemarin, ada plafon yang jebol dan bocor di mana-mana,” katanya.

Bahkan, kata dia, sejumlah tembok dan cat mulai terkelupas karena tidak tahan lama.

“Padahal, gedung ini baru diresmikan awal 2014 lalu,” katanya.

Berdasarkan pantaun, jendela di ruangan itu hanya menggunakan rangka alumunium yang direkatkan kepada kaca tanpa adanya sirkulasi udara.

Setiap ruangan hanya memanfaatkan fasilitas AC sebagai perputaran udara, sementara pintu di ruangan dibuat dengan sistem penutup otomatis.(Ical/Net)

Tinggalkan komentar