Sekretaris Komisi B DPRD Kota Bekasi, Kurniawan mendesak penegak hukum untuk memproses adanya permainan dalam proses tender proyek pembangunan di Kota Bekasi.
“Kalau ditemukan ada tender yang dimainkan oleh oknum kontraktor nakal bersama oknum orang dalam silahkan diproses secara hukum,” ujarnya, saat dimintai tanggapan mengenai maraknya dugaan permainan dalam proyek-proyek pembangunan di Kota Bekasi, Jumat (27/3).
Selain mempersilahkan penegak hukum untuk mengambil tindakan, dirinya juga meminta masyarakat agar bisa memantau langsung setiap proses pembangunan di Kota Bekasi.
“Saya pikir rakyat sangat kritis, banyak saluran untuk menyuarakan adanya penyimpangan-penyimpangan yang ada. Jadi saya pikir sulit sekali bila ada pihak-pihak yang mencoba bermain-main dalam soal tender,” kata dia.
Apalagi dengan adanya sistem Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) yang diterapkan oleh Pemkot Bekasi, peluang melakukan kecurangan tentunya sangat kecil.
“Sistem lelangnya terbuka dan bisa dipantau, semua bisa ikut. Jika tidak sepakat dengan pemenang lelang, ada masa sanggah. Disitu pihak-pihak yang tidak puas bisa menyanggah,” kata dia.
Sebagai anggota dewan, dirinya bersama rekan-rekannya akan terus melakukan kontrol dengan melakukan pengawasan ketat terhadap proses pembangunan yang ada di Kota Bekasi.
“Yang jelas kita akan kawal dan awasi sebagai tugas dan tanggungjawab kami. Namun peru ditegaskan kalau kami tidak bisa memeloti secara detail dan rinci, di sinilah kami membutuhkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi,” pungkasnya. (Ical)