Komisi B DPRD Kota Bekasi menyambangi DPRD Kota Bogor guna mempelajari sistem pengawasan pembangunan, Selasa (6/10).
Menurut Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, Tamrin Usman mengatakan, Kota Bogor menjadi tujuan studi banding lantaran daerah tersebut cenderung memiliki karakteristik yang sama dengan Kota Bekasi dari segi pembangunan.
“Kota Bogor dan Kota Bekasi memiliki kecenderungan yang sama dalam hal pembangunan. Di Bogor pembangunan sedang pesat, di Kota Bekasi juga sama,” ujarnya, kepada wartawan usai pulang dari Studi Banding, Selasa (6/10).
Dirinya juga menambahkan, kendati Kota Bogor dan Kota Bekasi memiliki kesamaan dalam hal pembanguan, akan tetapi soal fungsi pengawasan terjadi perbedaan yang sangat mencolok.
Jika di Kota Bogor pemerintahnya memiliki ketegasan, di Kota Bekasi tidak demikian. Disamping itu, soal pengawasan di Bogor tidak dihadapkan pada proses birokrasi yang berbelit sementara di Kota Bekasi sangat berbelit.
“Di sana tegas, melanggar eksekusi. Di sini kadang didiamkan saja.Kalau mau ada eksekusi lama karena terganjal di birokrasinya. Di sana tidak seperti itu. Dewan misalnya menemukan pembangunan bermasalah, dewan tinggal kirim surat kepada Walikota, Walikota nanti akan memerintahkan dinas terkait, dinas terkait gandeng Satpol PP langsung eksekusi. Kalau di Bekasi lama,” pungkasnya. (Ical)