Cuma Dikelola Dua Orang, PD Migas Kota Bekasi Mirip “Warung Kelontong”

Direktur Jaring Muda Bekasi (JMB) Ifan Lengkoan menyebut Perusahaan Daerah (PD) Migas Kota Bekasi tak ubahnya “warung kelontong”.

Pernyataan tersebut ia lontarkan menanggapi kabar dipecatnya seluruh karyawan PD Migas Kota Bekasi yang totalnya mencapai 19 orang dan hanya menyisakan Direktur Utama, Direktur Umum dan Keuangan.

“Ini namanya warung kelontong. Masa perusahaan daerah cuma dipegang dua orang. Tanpa adanya staf untuk membantu penyelenggaraan kegiatan di PD Migas,” sindir, Ifan Lengkoan, Sabtu (2/10).

Ifan tidak habis pikir, langkah yang diambil oleh PD Migas dengan memecat seluruh karyawan di perusahaan milik pemerintah daerah itu.

Menurutnya, langkah yang telah ditempuh PD Migas benar-benar langkah sembrono dan konyol.

“Bayangkan cuma ada dua orang di PD Migas, direktur utama dan direktur umum. Jadi semua kegiatan dipegang dua orang itu, dari mulai mengetik surat-surat bahkan mungkin kalaua ada tamu, mereka berdua yang buatkan kopi,” kata dia, bertanya-tanya.

Dirinya kini justru mencurigai, ada maksud tertentu di balik pemecatan karyawan secara massal tersebut. Karenanya ia berharap, semua pihak memantau langkah-langkah dua direksi PD Migas.

“Saya jadi curiga kok bisa sampai seperti ini. Jangan-jangan ini hanya upaya cuci gudang, besok mereka rekrut lagi karyawan lain. Karena gak mungkin kalau perusahaan dijalankan tanpa pekerja. Perusahaan itu butuh menejemen, dimana di situ ada pemimpin, ada anak buah,” tandasnya.

Ifan sendiri pada dasarnya, tidak mempersoalkan adanya rasionalisasi. Hanya saja ia tidak sependapat jika rasionalisasi berujung cuci gudang.

“Boleh saja rasionalisasi karyawan. Tapi namanya rasionalisasi itu pengurangan, bukan pembersihan,” pungkasnya. (Ical)

Tinggalkan komentar