Belum tibanya buku ajar kurikulum 2013 dari pemerintah pusat ke sekolah-sekolah di Kota Bekasi menyebabkan para pengajar kesulitan dalam menyampaikan materi kepada siswa baru sesuai dengan kurikulum baru. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar sedikit tersendat.
“Karena tidak ada buku, murid-murid sangat mengandalkan penjelasan dari guru. Sementara jika sudah menerima bukunya, mereka bisa mempelajari bahannya terlebih dulu di rumah dan menanyakan yang kurang dipahaminya saat pelajaran di kelas,” kata Humas SMAN 6 Kota Bekasi, Paryono.
Dijelaskannya, buku ajar kurikulum 2013 yang sedianya dipasok dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih belum diterima. Padahal kegiatan belajar mengajar sudah efektif dua minggu pascalibur Idul Fitri.
Lebih lanjut Paryono mengatakan, dengan diberlakukannya kurikulum 2013 ini, guru-guru SMAN 6 yang semula mendidik siswanya dengan beragam bentuk latihan soal, tak bisa lagi dilakukan kali ini.
“Kurikulum 2013 yang menekankan pada penilaian nyata, mendorong murid untuk lebih aktif berpikir dan mengembangkan penalarannya sendiri,” kata dia
Paryono mengakui, memang tidak semua mata pelajaran bukunya menunggu pasokan dari pemerintah pusat. Beberapa mata pelajaran dibebaskan kepada sekolah untuk mengadakannya sendiri atau memperbanyak secara mandiri.
“Jadi sebagian buku yang tidak diberi dari pusat, kami adakan sendiri. Anggarannya menggunakan dana awal tahun yang ditarik dari para siswa baru, sehingga tidak lagi dibebankan kepada orang tua murid,” katanya.
Buku-buku yang diadakan secara swadaya itu sudah didistribusikan kepada siswa dengan sistem peminjaman selama satu semester atau satu tahun ajaran.
Selain di SMAN 6, kondisi sama juga terjadi si SMKN 9 Kota Bekasi. Siswa-siswa di Unit Sekolah Baru ini sama-sama menantikan tibanya buku pelajaran sesuai kurikulum 2013 dari pemerintah pusat.
“Sampai saat ini masih belum sampai, tapi dipastikan kami mendapat jatah. Mudah-mudahan segera tiba dan mencukupi untuk semua siswa,” kata Pelaksana Tugas Kepala SMKN 9 Kota Bekasi Bo’an.(PR)