Empat Sekolah di Kota Bekasi belum memiliki gedung. Akibatnya sekolah-sekolah itu mesti menumpang di sekolah lain.
Keempat sekolah itu ialah SMAN 18 yang menumpang di SDN Aren Jaya dan SMKN 11 yang bersekolah di SDN Medan Satria. Ada pula dua SMPN yang menumpang di bangunan milik SDN, yakni SMPN 42 yang menumpang di SDN Jatisampurna dan SMPN 43 yang menumpang di SDN Medan Satria.
“Selain itu, kebutuhan ruang kelas baru juga masih cukup banyak,” ujar Kepal Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap.
Terkait hal itu, Pemkot berencana membangun gedung baru dan sejumlah ruang kelas hingga 2018 untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
“Pembangunan unit sekolah baru tersebut merupakan salah satu penjabaran dari visi Bekasi Maju, Sejahtera, Ihsan yang diusung pasangan kepala daerah,” kata Kepala Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Dadang Ginanjar.
Menurutnya, pendirian bangunan sekolah tersebut mendesak untuk direalisasikan mengingat hingga saat ini masih ada sekolah yang menumpang di gedung lain.
“Kebutuhan akan gedung sekolah itu yang coba kami realisasikan. Sebab, sudah sewajarnya sekolah berkegiatan di bangunannya sendiri supaya program pendidikan dan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, rencana tersebut akan direalisasikan dengan memanfaatkan lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang merupakan aset Pemerintah Kota Bekasi.
“Selama ini, pendirian fasilitas sekolah kerap berbenturan dengan persoalan lahan,” katanya.
Dia mencotohkan, pembangunan gedung SMAN 18 Kota Bekasi akan menggunakan fasos dan fasum di RW4 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. (BS)