Penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beras saat ini tengah dimatangkan oleh Pemkot Bekasi. Rencananya tahun 2015 mendatang sistem tersebut bakal diaktifkan.
Dengan ATM beras yang bakal ditempatkan di masjid-masjid yang ada di Kota Bekasi. Masyarakat Kota Bekasi kurang mampu bisa mengambil beras dalam jumlah tertentu. Pertanyaanya, bagaimana sistem ini akan berjalan ?
Menurut Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan, untuk dapat mengakses warga mesti menggunakan kartu layaknya kartu ATM uang. Kartu tersebut nantinya akan dibagikan oleh Pemkot Bekasi kepada warga kurang mampu.
Ada pun perihal pendataan jumlah warga yang berhak menerima beras ini diserahkan kepada Dinas Sosial setempat.
“Kerja sama juga perlu dijalin dengan lembaga sosial untuk pengadaan alatnya. Selain itu, tentu saja dengan para pengurus masjid yang nantinya bertanggung jawab saat implementasi di lapangan,” katanya.
Syaikhu berharap, konsep yang terus digodok ini bisa segera sempurna agar dapat direalisasikan pada tahun 2015.
“Dengan cara ini, kami yakini tidak akan ada lagi warga sekitar masjid yang akan kelaparan karena bisa mendapatkan beras melalui ATM,” katanya. (Net)