Bawaslu Kota Bekasi akui cukup kesulitan mengungkap praktik politik uang selama Pemilu 2024. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat memilih bungkam saat dimintai keterangan.
Anggota Bawaslu Kota Bekasi, Sodikin mengatakan, selama masa tenang Bawaslu banyak menerima informasi. Akan tetapi saat dilakukan penelusuran lapangan, banyak masyarakat tidak mau memberikan keterangan.
“Informasi yang masuk banyak terjadi praktik money politik di hari tenang. Tapi saat kita telusuri warga banyak yang tidak mau ngomong,” kata dia, saat dijumpai di kantornya, Kamis (14/2/2024).
Menurutnya, ada beberapa dugaan mengapa masyarakat memilih bungkam. Mulai dari adanya ketakutan atau hal-hal tertentu yang membuat mereka memilih diam.
Padahal untuk memproses temuan tersebut, Bawaslu harus menggali keterangan. Termasuk memenuhi syarat formil dan materil.
“Kita butuh keterangan dari saksi. Tapi masalahnya kita tidak mungkin memaksa warga kalau mereka tidak mau,” kata dia.
Selain temuan, Bawaslu juga mendapat aduan dari masyarakat. Ada dua aduan tentang money politik dengan objek yang sama.
“Ada laporan masuk dua ke kami tapi objeknya sama. Yaitu salah seorang caleg diduga melakukan praktik money politik,” ujarnya mengakhiri.
*Foto: Anggota Bawaslu Kota Bekasi, Muhamad Sodikin.