Banyak Desa di Kabupaten Bekasi Belum Miliki BUMDes

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) nampaknya belum menjadi perhatian serius oleh desa-desa yang ada di Kabupaten Bekasi. Setidaknya hal ini bisa dilihat dari minimnya jumlah BUMDes di Kabupaten Bekasi.

Dari total 187 desa yang ada di Kabupaten Bekasi misalnya baru 5 desa saja yang sudah membentuk BUMDes dan berjalan dengan baik.

“Salah satunya yang berjalan efektif adalah Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat yang memanfaatkan sektor kawasan industri di wilayahnya untuk menambah kas desa,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Bekasi, Abdullah Karim.

Di desa tersebut, kata dia, aparatur setempat telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang ada di kawasan industri terdekat demi menambah penghasilan desa melalui kerja sama pengolahan limbah, penyediaan sumber daya manusia, dan lainnya.

BUMDes lainnya yang juga berjalan efektif berada di Desa Burangken, Kecamatan Setu.

“Ternak di sana telah dikelola dengan sistem manajemen perusahaan yang dijalankan oleh aparatur desanya,” katanya.

Dikatakan Karim, pembentukan BUMDes di tiap desa baru sebatas pendirian gedung operasional saja.

Namun untuk kegiatan operasionalnya belum dapat dilakukan karena terbatas dengan sumber daya manusianya.

Pihaknya mengaku sudah membuat surat edaran kepada seluruh desa untuk membuat BUMDes sesuai dengan potensi daerahnya.

“Potensi Kabupaten Bekasi sangat besar, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya kalau dikelola secara maksimal,” katanya.

Karim menambahkan, pembentukan BUMDes juga menjadi kriteria penilaian lomba desa yang dilaksanakan setiap tahunnya guna mengukur potensi sebuah desa.

Dia juga mengatakan, akan mendorong seluruh desa di wilayah setempat membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“BUMDes akan sangat efektif mensejahterakan warga desa melalui peningkatan pendapatan keuangan desa,” kata dia. (ANT)

Tinggalkan komentar