Site logo

Anim Minta Pemkot Bekasi Bantu Koperasi Terdampak Pandemi

Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi, Anim Imamudin meminta Pemerintah Kota Bekasi memberikan support kepada sejumlah koperasi di Kota Bekasi yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, bentuk support atau bantuan dari pemerintah salah satunya bisa dalam wujud pemberian pinjaman permodalan dengan bunga ringan atau melalui dana hibah.

“Kita usulkan kepada pemerintah untuk bisa mensupport koperasi yang terdampak pandemi. Bisa dengan memberikan hibah atau pinjaman dengan bungan ringan,” kata dia, Selasa (19/7/2022).

Diakui Anim, selama pandemi banyak koperasi bertumbangan. Terutama koperasi-koperasi kecil. Bahkan, sejumlah koperasi besar juga terkena dampak pandemi.

Dengan banyaknya koperasi yang terdampak, ia meminta Pemkot Bekasi dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM melakukan langkah intervensi terhadap koperasi tersebut.

Salah satu bentuk intervensi bisa dengan memfasilitasi terbentuknya kepengurusan baru untuk koperasi-koperasi yang anggotanya masih punya semangat menjalankan koperasi.  Pemkot Bekasi juga bisa membekukan koperasi-koperasi yang memang hanya tersisa badan hukum tanpa ada pengurus atau anggota.

“Yang tinggal papan nama saja, tapi gak tau kemana pengurusnya mana anggotanya saran saya dibekukan saja. Kemudian untuk yang masih ada semangat dari pengurus dan anggotanya namun kondisinya sekarang lesu, bisa difasilitsi membentuk kepengurusan baru yang siap menghidupkan kembali koperasi yang sudah berdiri tersebut,” terang Anim.

Ditambahkan olehnya, keberadaan koperasi memiliki peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi sebuah daerah. Sehingga penting bagi Pemkot Bekasi melakukan pembinaan secara serius terhadap koperasi yang ada di Kota Bekasi.

“Sebuah daerah yang koperasinya maju berikut UMKMnya bisa dipastikan ekonomi daerahnya akan maju. Karena koperasi merupakan gerakan ekonomi kecil yang nyata manfaatnya,” tadasnya.

Ia juga berharap agar ke depan, Kota Bekasi bisa menjadi sentral kebangkitan ekonomi  koperasi tingkat nasional.

“Konvensi pertama koperasi tahun 1949 itu di Jawa Barat di Tasik Malaya. Jadi  kebangkitan koperasi harus dimulai dari Jawa Barat dari Kota Bekasi. Bekasi harus jadi barometer nasional dalam hal koperasi,” pungkas, pria yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat calon kepala daerah 2024 mendatang.(Adikarya/Setwan)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment
    Home
    Mulai Menulis
    News