Pemilihan Pimpinan Alat kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Bekasi usai dibentuk, setelah perwakilan masing-masing fraksi melakukan pemilihan yang dilakukan melalui mekanisme voting.
Proses pemilihan relatif berjalan dengan lancar, sebab sebelum digelar pemilihan pada dasarnya masing-masing fraksi sudah melakukan lobi-lobi politik perihal siapa saja yang akan ditempatkan menjadi pimpinan.
Hanya saja memang pada prosesnya tidak sepenuhnya berjalan lancar. Saat penentuan pimpinan Komisi B DPRD Kota Bekasi misalnya, pemilihan berjalan alot. Membuat proses penentuan di komisi tersebut memakan waktu cukup lama dibanding dengan alat kelengkapan lainya.
Dari hasil pemilihan, muka-muka lama mendominasi jabatan ketua AKD. Hanya ada satu AKD yang diketuai oleh muka baru.
Ketua Komisi A misalnya, diketuai oleh Ariyanto Hendrata dari Fraksi PKS, yang notabene merupakan muka lama. Begitu juga Komisi B diketuai oleh Tamrin Usman dari Fraksi Hanura. Hanya Komisi C saja yang diketuai muka baru, yakni Machrul Falak dari Fraksi Golkar.
Sementara ketua Komisi D diketuai Nuryadi Darmawan dari PDIP, Ketua Badan Kehormatan Dewan diketuai Sudirman dari PDIP dan ketua Badan Legislasi diketuai oleh Abdul Muin Hafiedz dari PAN, yang semuanya merupakan muka-muka lama.
Adapun Fraksi PDIP, Golkar, PKS menjadi partai yang paling banyak mendapatkan jatah pimpinan AKD. Tiga partai tersebut masing-masing mendapatkan jatah empat pimpinan AKD.
PDIP mendapatkan ketua Komisi D, Sekretaris Komisi C, Wakil Ketua Komisi A dan Ketua Badan Kehormatan Dewan.
Sementara Golkar mendapatkan Ketua Komisi C, Wakil Ketua Komisi B, Wakil Ketua Komsi D dan Wakil Ketua Badan Legislasi.
Adapun PKS mendapatkan Ketua Komisi A, Sekretaris Komisi B, Sekretaris Komisi D dan Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan.
Sedangkan Gerindra meski menjadi partai dengan suara terbanyak nomor empat dengan perolehan 6 kursi, namun hanya mendapatkan jatah satu pimpinan. Itupun hanya sebatas Wakil Ketua Komisi C.
Gerindra justru kalah dengan Hanura dan PAN yang meski jumlah kursinya kalah dengan Gerindra namun berhasil mendapatkan jatah ketua. PAN mendapatkan jatah Ketua Badan Legislasi, Hanura Ketua Komisi B.
Sama dengan Gerindra, PPP hanya mendapatkan satu jatah pimpinan alat kelengkapan. PPP hanya mendapat jatah Sekretaris Komisi A.
Adapun Demokrat menjadi satu-satunya partai yang tidak mendapatkan satupun jatah pimpinan AKD.
Berikut susunan alat kelengkapan DPRD Kota Bekasi Periode 2014-2019
Badan Kehormatan Dewan
Sudirman (Ketua/PDIP)
Dade Kusradi (Wakil Ketua/PKS)
Dariyanto (Golkar)
Winoto (Hanura)
Murfati (Gerindra)
Badan Legislatif
Abdul Muin Hafiedz (Ketua/PAN)
Komarudin (Wakil Ketua/Golkar)
Nuryadi Darmawan (PDIP)
Herman (PDIP)
Tumpak (PDIP)
Syaherallayali (Hanura)
Rahmawati (Golkar)
Ariyanto Hendrata (PKS)
Arwis Sembiring (Demokrat)
Lilis Nurlia (PKS)
Lili Angraeni (PPP)
Komisi A
Ariyanto Hendrata (Ketua/PKS)
Solihin (Sekretaris/PPP)
Lilik Hariyoso (Wakil/PDIP)
Anim Imanudin (PDIP)
Dariyanto (Golkar)
Uri Huryati (Golkar)
Winoto (Golkar)
Syaiful Bahri (PAN)
Sodikin (Demokrat)
Chairuman J Putro (PKS)
Sarni (Gerindra)
Komisi B
Tamrin Usman (Ketua/Hanura)
Maryadi (Wakil Ketua/Golkar)
Kurniawan (Sekretaris/PKS)
Wasimin (PDIP)
Reynold Tambunan (PDIP)
Tumpak Sidabutar (PDIP)
Linggom Toruan (Hanura)
Arwis Sembiring (Demokrat)
Solecha (Golkar)
M.Said (Golkar)
Safril (PAN)
Tahapan Bambang (Gerindra)
Komisi C
Machrul Falak (Ketua)
Epi Susanto (Wakil Ketua)
Enie Widhiastuti (Sekretaris)
Lili Angraeni (PPP)
Asan, ST.Pnb (PDIP)
Sudirman (PDIP)
Komarudin (Golkar)
Lilis Nurlia (PKS)
Haeri Parani (Demokrat)
Abdul Muin (PAN)
Ahmad Ustuchri (PKB)
Komisi D
Nuryadi Darmawan (Ketua/PDIP)
Rahmawati (Wakil Ketua/Golkar)
Dade Kusradi (Sekretaris/PKS)
Nita Hermawati (PDIP)
Herman (PDIP)
Sanwani (PPP)
Syaherallayali (Hanura)
Laode M Agus (PAN)
Rony Hermawan (Demokrat)
Heri Purnomo (PKS)
Irman Frimansyah (Gerindra)
Murfati (Gerindra)
Catatan : Badan Kehormatan dan Badan Anggaran diketuai oleh pimpinan DPRD Kota Bekasi. (Ical)