Site logo

Air Tanah di Desa Burangkeng Bekasi Tak Lagi Dikonsumsi Warga

Air tanah di Desa Burangkeng kini tidak lagi dikonsumi oleh warga desa tersebut lantaran sudah tercemar sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng milik Pemkab Bekasi.

“Sebagian masyarakat tidak lagi mengkonsumsi air bawah tanah karena sudah tercemar. Airnya bau busuk dan rasanya pahit,” Keluh Kepala Desa Burangkeng, Nemin.

Menurutnya, warga desanya kini memilih menggunakan air dari PDAM sebagai konsumsi.”Warga kelas menengah atas pakai PDAM. Sedang yang menengah bawah terpaksa konsumsi air dari sumur,” kata dia.

Warga juga sesekali membeli air literan untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.”Setiap hari ada tukang air lewat, kadang-kadang mereka beli dari situ,” kata dia.

Selain persoalan air yang tercemar oleh sampah, warga mengeluh TPA menimbulkan banyak penyakit. Mereka yang tinggal berdekatan dengan radius 500 meter paling terkena dampaknya.

“Warga sering pada sakit gara-gara bau sampah yang gak nahah,” ujar Winarto, warga RT 01/03, Desa Burangkeng, Kabupaten Bekasi. (Ical)

Comments

  • No comments yet.
  • Add a comment