Ada Kadernya Ikut Seleksi PD Migas, PKS: Kami Tidak Akan Intervensi
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi membantah ngotot memperjuangkan dua orang kadernya yakni Sutriyono dan Eka Widiyani untuk bisa menduduki jabatan Direksi PD Migas Kota Bekasi.
Menurut Ketua DPD Kota Bekasi, Chairuman Juono Putro, PKS menyerahkan hasil seleksi calon Direksi PD Migas sepenuhnya kepada keputusan tim seleksi. Meskipun pada prosesnya Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memiliki wewenang penuh untuk menentukan siapa yang bakal menduduki jabatan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Bekasi tersebut.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada tim seleksi. Biarkan prosesnya berjalan sebagaimana mestinya, kami tidak akan intervensi dalam proses ini,” ujarnya, melalui sambungan telepon.
Dia juga menjelaskan, sejauh ini majunya Sutriyono dan Eka Widyani bukan merupakan kebijakan partai. Mereka maju berdasarkan keinginan pribadi.
“Kami tidak pernah menyorong kader kami dalam proses ini. Itu murni minat mereka. Kami juga tidak bisa melarang dan tidak pula membantu mempengaruhi kebijakan tim seleksi dan Wali Kota,” kata dia.
Lanjut, PKS juga tidak membatasi keberadaan kader partai politik yang ikut dalam proses seleksi.
“Yang penting semuanya mesti mengacu pada aspek profisionalisme. Jadi kami harap tim seleksi bisa melakukan seleksi dengan ketat terhadap figur-figur yang akan memimpin BUMD,” pungkasnya.
Seperti diketahui saat ini proses seleksi calon direksi PD Migas tengah berjalan dan akan masuk pada tahap uji kelayakan dan kepatutan. Dalam prosesnya ada dua orang kader PKS ikut dalam seleksi untuk mengisi pos Direktur Utama yakni Sutriyono dan Direktur Umum dan Keuangan Eka Widyani. Selain PKS, Golkar juga menyorongkan dua orang kadernya, antaralain Heri Budisusetyo untuk mengisi jabatan Direktur Utama dan Syarifudin Merin pada pos Direktur Umum dan Keuangan. Adapun Golkar dan PKS merupakan partai pengusung duet Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.(Ical)
