Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Oloan Nababan memuji pelaksanaan Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) jenjang SMP negeri. Ia memuji lantaran pelaksanaanya jauh lebih baik dibanding proses penerimaan siswa baru pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, hal paling mencolok pada pelaksanaan SPMB kali ini yakni tidak adanya siswa titipan. Padahal biasanya, selalu saja ada pihak-pihak memaksa agar memasukan anak sekolah ke sekolah negeri kendati SPMB berakhir.
Ia juga menambahkan, meski masih dijumpai ada kendala pada pelaksanaanya akan tetapi hal itu masih dalam tahap wajar baginya. Toh kendala tersebut bisa diatasi oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
“Sekarang jauh lebih baik kualitasnya, tidak ada yang mencoba memaksa memasukan siswa ke sekolah negeri setelah SPMB ditutup. Kalau toh ada kendala itu wajar dan itu bisa diatasi oleh Dinas Pendidikan,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Ia juga mengatakan, kendala yang muncul dalam pelaksanaan SPMB diharapkan bisa diperbaiki agar tidak terulang di tahun depan. Sehingga harapannya, siswa yang ingin bersekolah di sekolah negeri bisa terakomodir sesuai ketentuan.
Terakhir ia berharap agar siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa tetap bersekolah meski di sekolah swasta. Ia meminta agar Dinas Pendidikan memastikan tidak ada anak siswa lulusan SD tidak melanjutkan ke jenjang SMP.
“Saya kira semua harus sekolah, baik di negeri atau swasta dan Dinas Pendidikan mesti memastikan itu. Apalagi Pemerintah Kota Bekasi menyediakan bantuan beasiswa untuk siswa sekolah swasta,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Sekadar informasi tahapan SPMB Kota Bekasi jenjang SMP negeri telah berakhir. Termasuk tahapan daftar ulang yang berakhir pada 7 Juli 2025 lalu.
