Komisi B DPRD Kota Bekasi mendesak Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbinmarta) Kota Bekasi untuk memberikan penjelasan secara gamblang mangkraknya proyek infrastruktur pada tahun 2014 silam.
Menurut Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, Maryadi mengatakan, sampai saat ini Komisi B DPRD Kota Bekasi merasa belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan prihal mangkraknya proyek infrastruktur tersebut yang mencapai angka 15 persen dari total proyek yang ada.
“Kami minta laporan dan alasan yang jelas. Sejauh ini alasan mereka proyek terhambat karena persoalan gagal tender saja,” kata politisi Golkar tersebut, saat dijumpai di ruang kerjanya,Senin (5/1).
Prihal gagal tender menurutnya, perlu diklarifikasi lebih lanjut. Sebab kegagalan tender pastinya disebabkan oleh satu dan lain hal.
“Gagal tendernya ini karena apa, ini yang mesti dijelaskan,” desak Maryadi.
Dia mengatakan, dengan mangkraknya proyek tersebut jelas sudah sangat merugikan masyarakat Kota Bekasi. Masyarakat yang semestinya menikmati pembangunan terpaksa harus menundanya.
“Harusnya masyarakat sudah bisa menikmati jalan yang bagus ini tidak karena gak ada pembangunan. Mereka harus menunggu tahun depan lagi karena proyek tersebut tidak bisa diluncurkan pada APBD 2015. Paling nanti kita kejar pada anggaran perubahan jika memungkinkan,” jelasnya.
Dengan terhambatnya pembangunan, target pengurangan banjir sebesar 30 persen setiap tahunya kata dia mustahil terealisasi sepenuhnya.
“Paling juga cuma sepuluh persen saja berkurangnya, untuk sampai tiga puluh persen sulit,” kata dia.
Untuk mengantisipasi hal semacam ini tidak lagi terulang, ia menginginkan agar tahun 2015 ini Pemkot Bekasi kejar tayang dengan tidak menunda-nunda program yang sudah ada.
“Kalau masalahnya ada di tender, ya coba dong disiasati agar tender berjalan cepat, sehingga pengerjaan cepat. Asalkan semua sesuai prosedur saya pikir itu tidak masalah,” pungkasnya. (Ical)