Ribuan orang hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga Haul Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar ke-18 di Pondok Pesantren (Ponpes) Annur Kota Bekasi, Minggu (12/10/2025).
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi sejumlah pihak. Mulai dari Ponpes Annur, Majelis Dzikir Kanzus Sholawat Kota Bekasi dan juga Organisasi Tarekat Jam’iyyah Thariqah Mu’tabarah Ahlussunnah Wal Jama’ah (JATMA ASWAJA) Jawa Barat dan Kota Bekasi.
Selain dihadiri warga sekitar Ponpes Annur, kegiatan ini juga dihadiri masyarakat Kota Bekasi dari berbagai penjuru. Bukan hanya itu, sejumlah alim ulama dari sejumlah daerah di Jawa Barat juga hadir dalam peringatan tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Annur, KH. Ahmad Ushtuchri mengatakan, melalui kegiatan tersebut, masyarakat yang hadir bisa meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk meneladani sosok Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar yang merupakan pendiri Ponpes Annur dan juga Ketua pertama Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bekasi.
“Kita berharap tradisi maulid dan tradisi haul ini hidup terus di masyarakat. Alhamdulillah kita melihat terus berkembang di masyarakat, kita juga melihat masyarakat semakin religius semakin berkembang praktik keagamaan baik sendiri-sendiri maupun berjamaah,” katanya, yang merupakan anak pertama dari Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar, Minggu (12/10/2025).
Ia berharap pondasi religius saat ini amat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Mengingat ke depan, diprediksi akan banyak guncangan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia baik dari internal maupun eksternal.
“Guncangan ke depan akan semakin kuat dari internal maupun eksternal. Kita tahu Amerika dan Cina sekarang kembali perang tarif, kemudian urusan di Gaza Palestina tidak juga selesai-selai di tambah kondisi ekonomi kita yang lesu,” kata dia.
Khusus untuk kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini lesu, ia menyarankan pemerintah banyak membuat diskresi kebijakan publik yang semakin baik.
“Tentu banyaknya perubahan mengakibatkan banyaknya pergeseran-pergeseran di masyarakat. Oleh karena itu masyarakat perlu diperkuat batin agar bisa selalu mengambil hal-hal positif dari segala peristiwa,” kata dia.
Ia juga menilai bangsa Indonesia merupakan bangsa yang taat terhadap Umaro atau pemimpin. Yang ini merupakan keuntungan bagi siapapun yang duduk memimpin pemerintahan.
“Bangsa kita tidak ada tradisi oposisi, sehingga ini keuntungan bagi siapapun yang memerintah baik di pusat atau daerah. Oleh karena itu, hikmah Maulid kali ini mari teladani Rasulullah, jangan sampai rakyat menegur pemimpinnya,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu, Sekretaris JATMA ASWAJA Jawa Barat, Gus Eri Mutawalli yang juga anak dari Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar mengucapkan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga Haul Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar yang ke-18.
Ia berharap, masyarakat yang hadir bisa mendapatkan hikmah positif dari meneladani Rasulullah dan juga Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar.
“Atas nama keluarga besar Almaghfurlah KH. Aminullah Muchtar dan Ponpes Annur saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya untuk masyarakat yang hadir pada kegiatan ini. Termasuk bagi pihak-pihak yang turut serta mensukseskan terselenggaranya kegiatan kali ini,” ujarnya.
Sekadar diketahui, kegiatan Maulid dan Haul juga diisi dengan pengajian Kanzus Sholawat Kota Bekasi, kemudian ta’aruf Pengurus Pimpinan Wilayah JATMA ASWAJA Jawa Barat termasuk ziarah ke makam para Kyai dan Ulama Pakubumi Kota Bekasi.
Kegiatan ini juga berlangsung meriah dengan diselingi pemberian doorprize berbagai hadiah menarik bagi warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
