Dewan Pengurus Goegoek Kesultanan Palembang Darussalam Jabodetabek periode 2025-2030 resmi dikukuhkan oleh Kesultanan Palembang Darussalam. Pengukuhan tersebut bertujuan mempererat ikatan budaya dan adat Palembang di kalangan perantau serta masyarakat Jabodetabek.
Proses pengukuhan digelar di Hotel Aston Imperial Bekasi Selatan, Minggu (13/7/2025). Dan dipimpin langsung oleh Sultan Palembang Darussalam Paduka Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja.
Dalam kesempatan tersebut Sultan mengatakan, pembentukan Goegoek Jabodetabek merupakan bagian dari upaya kesultanan untuk mengikat masyarakat Palembang. Terutama yang berada di luar Kota Kelahirannya.
Dalam tradisi Kesultanan Palembang Darussalam, Goegoek didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang berada pada wilayah tertentu atau profesi tertentu. Yang merupakan komunitas terhubung dengan kesultanan.
“Konsep ini telah ada sejak masa lampau dan kini diadaptasi untuk menjawab kebutuhan zaman modern. Dikukuhkanlah Goegoek ini supaya budaya Palembang tetap terpelihara, walaupun dia tidak berada di Kota Palembang,” kata Sultan.
Sementara, selama 2025 hingga 2030, Goegoek Jabodetabek akan dipimpin Yang Mulia Dato’ Pangeran Citro H. Kemas Ridwan Anthony Taufan. Sebagai nahkoda, ia memiliki visi menjaga dan melestarikan nilai luhur adat dan budaya warisan leluhur, khususnya Kesultanan Palembang Darussalam.
Sementara misinya fokus pada pengenalan, pemeliharaan, dan pelestarian budaya Palembang. Terutama kepada perantauan masyarakat Palembang di Jabodetabek.
“Karena kebetulan kami pengurusnya ini sebagian besar adalah praktisi-praktisi hukum, kami siap membantu masyarakat palembang di Jabodetabek. Terutama bila mereka terkena masalah hukum atau hak-hak hukum yang terlanggar kami siap untuk membantu,” kata Ridwan Anthony Taufan.
Acara pengukuhan dihadiri oleh tokoh adat, budayawan, serta masyarakat Palembang di Jabodetabek. Hal ini sekaligus menandai komitmen bersama dalam menjaga warisan leluhur Kesultanan Palembang Darussalam.
