Pemkot Bekasi maupun Pemkab Bekasi menyatakan kesiapannya untuk ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dua daerah bertetangga tersebut mengaku siap terlibat aktif dalam pelaksanaan program MBG di wilayah masing-masing.
Wakil Wali Kota Bekasi, Harris Bobihoe mengatakan, Pemkot Bekasi siap mengimplementasikan program MBG mengacu standar nasional yang telah ditetapkan. Serta memaksimalkan manfaat ekonomi program tersebut bagi masyarakat Kota Bekasi.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Dari bahan pangan, tenaga dapur, hingga pelibatan UMKM lokal semuanya menjadi bagian dari rantai manfaat yang nyata,” katanya, melalui siaran persnya, Selasa (14/10/2025).
Harris mengatakan, program MBG merupakan investasi besar untuk masa depan bangsa Indonesia. Dengan program tersebut diharapkan semua anak khususnya di Kota Bekasi dapat tumbuh sehat, cerdas, kuat dan ceria menuju Generasi Emas 2045.
“Kami optimis setiap anak di Kota Bekasi akan tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan ceria menuju Generasi Emas 2045 dengan program MBG. Oleh karena itu perlu adanya sinergi antar semua pihak baik BGN maupun pemerintah daerah dan instansi terkait,” ujarnya.
Bupati Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengatakan, Pemkab Bekasi siap berperan aktif dalam berbagai aspek teknis pelaksanaan MBG. Mulai dari penentuan zonasi penerima manfaat serta pengawasan keamanan dan kesehatan gizinya.
“Pemkab Bekasi akan memastikan pelaksanaannya sesuai standar. Karena yang menerima manfaat program ini adalah masyarakat Kabupaten Bekasi juga,” katanya.
Dengan keterlibatan aktif pemerintah daerah sejumlah potensi permasalahan program MBG bisa diatasi. Mulai dari permasalahan seperti distribusi tidak merata, rendahnya kualitas gizi, maupun aspek kebersihan dan keamanan pangan dapat diminimalkan.
“Dengan sinergi yang baik, kita dapat memastikan program Makan Bergizi Gratis ini berjalan optimal. Serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.