Badan Gizi Nasional (BGN) diminta mempercepat target pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) se-Indonesia. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji saat menggelar sosialisasi program MBG di Kota Bekasi, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto, pada akhir Desember 2025 jumlah dapur sudah mencapai 30 ribu se-Indonesia. Sedangkan saat ini jumlah tersebut masih di kisaran 10 ribuan dapur.
“Makanya kami di Komisi IX DPR terus memonitor pembangunan dapur MBG, sudah berapa yang terbangun. Agar target 30 ribu dapur di akhir tahun bisa tercapai,” katanya, Senin (20/10/2025).
Dengan selesainya target pembangunan dapur, maka target penerima manfaat MBG bisa terpenuhi. Baik penerima manfaat dari kalangan anak sekolah, ibu hamil dan menyusui serta balita.
“Kalau sekarang ada sekolah yang mungkin belum menerima MBG itu karena dapurnya belum berdiri. Karena saat ini memang jumlah dapur belum terpenuhi seratus persen,” katanya.
Nuroji menjelaskan, target pembangunan dapur belum terpenuhi dikarenakan banyak faktor. Salah satunya proses verifikasi hingga faktor pendanaan, karena dapur MBG bukan dibangun pemerintah melainkan mitra.
“Jadi dapur MBG ini yang bangun mitra, bukan anggaran pemerintah, makanya butuh banyak sekali mitra. Selain itu, untuk menjadi mitra harus diverifikasi dulu, turun ke lapangan meninjau langsung jadi prosesnya cukup makan waktu,” ujarnya.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, Anyelir Puspa Kemala mengatakan, hanya dapur di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) saja yang didanai APBN. Sedangkan di luar itu dibangun oleh mitra dari BGN.
“Kenapa ada skema kemitraan, karena pemerintah tidak mau program MBG dimonopoli oleh pemerintah. Makanya ada skema kemitraan agar masyarakat bisa terlibat sehingga terjadi perputaran ekonomi,” katanya.
Sekadar diketahui, sosialisasi program MBG yang digelar Nuroji merupakan kemitraan antara Komisi IX DPR RI dengan BGN. Kegiatan ini diikuti sejumlah perwakilan sekolah di Kota Bekasi dan masyarakat umum.
