Pemkot Bekasi menegaskan komitmennya untuk serius dalam mengurus warganya yang berkategori lanjut usia (lansia). Komitmen tersebut dibuktikan dengan berdirinya 13 Sekolah Lansia dengan jumlah siswa atau peserta lebih dari 1.700 orang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, sekolah tersebut telah menjalankan sejumlah program. Salah satunya program berkaitan dengan kemandirian ekonomi para lansia.
“Berkat keseriusan Pemkot Bekasi dalam mengurus Lansia kami mendapat penghargaan dari Pemprov Jawa Barat. Kota Bekasi berhasil meraih juara 2 pemberdayaan lansia terbaik se-Jawa Barat,” katanya, melalui keterangan persnya, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, Sekolah Lansia merupakan wadah bagi para lansia agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Di sekolah tersebut para lansia diberikan bekal untuk mandiri terutama dari sisi ekonomi.
“Kami mengundang narasumber berkompeten untuk memberikan pelatihan. Salah satunya pelatihan membuat kue, menanam bibit pohon, hingga pemberdayaan maggot,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Harris Bobihoe mengatakan, Pemkot Bekasi berkomitmen mengurus lansia. Salah satunya dengan membentuk program untuk pemberdayaan para lansia.
Ia juga menegaskan, Pemkot Bekasi berupaya memenuhi kebutuhan dasar para lansia. Mulai dari layanan kesehatan, kesejahteraan, serta pemberdayaan sosial dan ekonomi bagi kelompok usia 60 tahun ke atas.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan ramah lansia, terutama di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Kota Bekasi. Selain itu, kami juga memfasilitasi kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi agar lansia tetap sehat, aktif, dan produktif,” ujarnya.
