Pemkot Bekasi mempersiapkan skema rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik lebaran. Hal ini dilakukan jika terjadi kepadatan arus sehingga tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, salah satu opsi rekayasa lalu lintas yakni dengan melakukan pengalihan arus. Langkah ini bisa diambil jika terjadi macet di sejumlah titik lokasi.
Ia juga menambahkan, selama arus balik aktivitas posko mudik akan ditingkatkan. Termasuk juga mengintensifkan pemantauan arus lalu lintas melalui CCTV baik milik Pemkot Bekasi maupun Kepolisian.
“Ada beberapa rekayasa yang dilakukan termasuk mungkin pengalihan arus jika terjadi stak dibeberapa ruas jalan. Oleh karena itu kita juga akan mengoptimalkan kamera CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas,” kata dia, saat diwawancarai wartawan, Senin (31/3/2025).
Selain itu, ia juga menghimbau bagi warga Kota Bekasi yang tidak mudik untuk memilih berada di rumah. Khususnya pada periode puncak arus balik yang diperkirakan akan jatuh 6 April 2025 mendatang.
“Kami menghimbau kepada warga agar di rumah saja bila tidak ada keperluan mendesak. Kita berikan kesempatan bagi saudara kita yang melakukan perjalanan arus balik untuk menghindari kemacetan,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
