Berita  

Gus Eri Dapat Kepercayaan Habib Luthfi Masuk Daftar Pengurus JATMA Aswaja Jabar 2025-2030

Avatar photo
Eri Mutawalli atau akrab disapa Gus Eri dipercaya untuk masuk sebagai pengurus JATMA Aswaja Jawa Barat.

Pengasuh Pondok Pesantren Annur Bekasi, Eri Mutawalli atau akrab disapa Gus Eri mendapat kepercayaan untuk masuk dalam daftar kepengurusan organisasi tarekat Jamiyyah Thariqah Mu’tabarah Ahlussunnah Wal Jama’ah (JATMA ASWAJA) bentukan Habib Luthfi bin Yahya.

Ia mendapat amanah untuk duduk dalam kepengurusan JATMA Aswaja Jawa Barat periode 2025-2030 bersama para tokoh Islam dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Dalam struktur kepengurusan ia daulat sebagai Sekretaris.

Sementara itu, penetapan Kepengurusan JATMA Aswaja Jawa Barat sendiri disahkan melalui Surat Keputusan PB JATMA Aswaja Nomor 08 Tahun 2025 yang ditetapkan di Pekalongan pada 25 Agustus 2025.

Surat keputusan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PB JATMA Aswaja, Dr. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini, kepada Gus Eri di Kota Bekasi. SK tersebut juga ditandatangani oleh Ketua Umum PB JATMA Aswaja, Dr. (HC) Habib M. Luthfi bin Ali Yahya.

“Melalui SK ini, para pengurus diberikan amanat untuk menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART JATMA Aswaja serta ketentuan organisasi yang berlaku. Keputusan berlaku sejak 25 Agustus 2025 hingga 25 Agustus 2030,” tertulis dalam SK tersebut.

Sedangkan dari Kota Bekasi, bukan saja Gus Eri yang mendapat kepercayaan duduk sebagai pengurus JATMA Aswaja Jawa Barat. Ada nama Ahmad Ushtuchri yang juga sama-sama pengasuh Pondok Pesantren Annur Bekasi yang tak lain adalah kakak kandung Gus Eri.

Berikut Daftar Struktur Kepengurusan Lengkap JATMA Aswaja Jawa Barat Periode 2025-2030:

Dalam susunan baru, Majelis Irsyad Wan Nasihah dipimpin oleh Dr. HC. KH Ahmad Syarkosi Subki dengan anggota KH Syairoji, KH Nunu Hasnuddin, KH Dedi Abdul Wahab, KH Abd. Rosyid Shomad, dan KH Cecep Ahmad Syahid.

Untuk jajaran Tanfidziyah, KH Anhar Haryadi ditunjuk sebagai Ketua, didampingi empat Wakil Ketua: KH Zainal Muhyiddin, KH Ahmad Ushtuchri SE, KH Isa Abduh Munadi M.Ag, dan Drs. KH Oos Rosidin.

Struktur juga diperkuat oleh sejumlah lembaga khusus, antara lain:

Lembaga Tashkih Kutub Thoriqiyyah: KH Asep Munawar

Lembaga Robithoh Ma’ahid Thoriqiyyah: KH Makmun Asnawi

Media dan Komunikasi: Ade Solihin, S.Pd.I

Ekonomi: Habib Abbas al-Aydarus

Pengembangan SDA: Drs. Soni, M.Si

Pertahanan dan Bela Negara: Ky. Yusman

Mahasiswa MATAN: Ahmad Kurniawan, S.Pd.I

Pendidikan dan Pengembangan SDM: Drs. Saepudin, M.Pd

Dakwah dan Dzikir: KH Kiagus Akbar Saman, S.Tb, M.Pd

Pertanahan dan Wakaf: KH Munsit Abdullah

Pertanian: KH M. Abdul Latif, M.Pd

Advokasi dan Bantuan Hukum: Fawaid Abdul Q., SH

Kesehatan Umat: dr. Maruloh Yasin

Sosial dan Kemasyarakatan: Ayik Heriansyah, M.Si

Annisa Thoriqoh Aswaja: Hj. Tuty Herawaty

Tentang JATMA Aswaja

JATMA Aswaja resmi berdiri pada 17 Ramadhan 1446 H dan disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0001630.AH.01.07.Tahun 2025. Organisasi ini menjadi wadah bagi para pengamal thariqah mu’tabarah berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah dengan dua pilar utama: transendentalisme dan pemberdayaan ekonomi umat.

Transendentalisme diwujudkan melalui dzikir, pengajian thariqah, dan penguatan sanad ruhaniyah. Sementara pemberdayaan ekonomi dilaksanakan melalui koperasi, UMKM, dan filantropi pesantren.

Dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya sebagai Ketua Umum dan Helmy Faishal Zaini sebagai Sekjen, JATMA Aswaja menjunjung prinsip Islam Wasathiyah: tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran), dan i’tidal (adil).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *