Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menemukan kandungan bakteri pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kandungan bakteri diketahui berdasarkan uji sampel menu MBG yang menyebabkan siswa SDN Kota Baru III Kota Bekasi mual dan muntah.
Sekadar diketahui, Kamis, 2 Oktober 2025 sebanyak 6 siswa SDN Kota Baru III mengalami mual dan muntah usai menyantap menu MBG. Para siswa bahkan harus dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa tersebut.
Dari peristiwa tersebut, Dinkes Kota Bekasi lantas bergerak cepat melakukan uji sampel makanan. Hasilnya diketahui bahwa ada kandungan bakteri ditemukan dalam sampel menu MBG di SDN Kota Baru III.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti mengatakan, hasil uji sampel menunjukan ada tiga jenis bakteri. Yaitu bakteri Bacillus, Escherichia coli (E. coli) dan staphylococcus.
“Ditemukan hasil dibawah toleransi untuk semua produk yang diambil di sisa makanan yang berada di sekolah. Yaitu bakteri Bacillus, E coli, Staphylococcus,” katanya, melalui keterangan persnya, Selasa (7/10/2025)
Sementara itu, dari hasil uji sampel makanan di SPPG tidak ditemukan bakteri di atas toleransi. Kondisi makanan di tempat pengolahan tersebut dalam kondisi baik.
“Kesimpulannya makananan yang berada di tempat pengolahan makanan kondisi baik dan mengalami perubahan ketika disajikan. Diduga akibat waktu konsumsi yang cukup lama menyebabkan produk berubah dan mengalami pertumbuhan bakteri,” katanya.
Belajar dari kasus tersebut, ia berharap ada perbaikan dari pihak-pihak terkait. Sehingga kasus tersebut tidak lagi berulang.
“Kami harapkan ini bisa menjadi bahan evaluasi kita bersama. Dan harapan kami tentu kasus ini tidak kembali terulang,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe menegaskan, pelaksanaan MBG harus dipastikan dapat berjalan aman, higienis. Serta dapat membawa manfaat nyata bagi siswa maupun orang tua.
“Dengan pengelolaan yang baik, program nasional ini diyakini akan berdampak positif. Baik pada kesehatan dan prestasi anak-anak-anak Kota Bekasi,” ujarnya.