Di usia yang baru menginjak remaja, Gendhis Zhillan Qamarinna berhasil membawa harum nama Bekasi. Yakni melalui prestasi yang ditorehnya sebagai juara dalam kompetisi Putri Batik Cilik Indonesia di Jakarta, 1 November 2025.
Pada ajang tersebut, anak bungsu Abdul Wahid Azar dengan Trilis Sulistyowati berhasil mengungguli 33 kontestan se-Indonesia. Ia tampil dengan mempresentasikan karya seni batik asal Bekasi di hadapan hadirin dan para juri.
Tak sekadar presentasi, ia juga mempertunjukan berbagai keahlian. Seperti keahlian catwalk, public speaking, kelas kepribadian, etika panggung, modeling, dan pendalaman materi.
“Batik Bekasi memiliki motif gedung juang, golok, kecapi, lalu halus, netral, dan itu menjadi khasnya. Saya presentasikan, itu yang membedakan dengan batik wilayah lain,” kata Gendhis, Minggu (23/11/2025).
Gendhis menjelaskan dirinya bangga bisa meraih prestasi tersebut. Apalagi mampu membawa harum nama daerah asal tempat tinggalnya.
Pencapaian ini diharapkannya dapat menjadi satu upaya membantu melestarikan seni batik Bekasi beserta mengenalkannya ke ranah lebih luas.
Ia mengatakan, upaya lain dalam melestarikan seni Batik di Bekasi adalah dengan rutin mensosialisasikan ke khalayak secara luas. Yaitu dengan rutin mempublikasikan seni Batik melalui Sosial Media (Sosmed) dan mendatangi sejumlah kelompok.
“Saya terapkan dengan advokasi saya dengan Cantik By Gendhis melalui sosmed, lalu mengunjungi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Serta mengajar di panti asuhan, dan Sekolah Luar Biasa (SLB),” ujar Pelajar aktif di SMP Islam Al-Azhar B Bekasi tersebut.
Prestasi Gendhis mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang menyambutnya dengan bangga. Mereka menyebut Gendhis sebagai contoh nyata generasi muda yang mampu membawa budaya Indonesia ke panggung nasional.
Perjalanan Gendhis hingga akhirnya meraih prestasi ke tingkat nasional tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebelumnya, ia terlebih dahulu mengikuti kompetisi Ajang Putri Anak Jawa Barat di Bandung dan harus bersaing dengan kontestan lain.
Di balik pencapaiannya, ada dukungan besar dari keluarga, terutama sang ayah, Abdul Wahid Azar. Ia mengatakan, prestasi yang diraih putrinya bukanlah proses singkat, melainkan perjalanan panjang yang penuh usaha dan disiplin.
“Saya selalu berada di barisan terdepan untuk mendukung setiap langkah positif yang diambil Gendhis. Dalam setiap proses latihan hingga kompetisi, saya tak henti menanamkan pesan sederhana namun penting tetap optimis dan bersemangat,” ujarnya.






