Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Gilang Esa Mohamad menyayangkan sejumlah sungai di Kota Bekasi tercemar tumpukan sampah. Salah satunya sungai di dekat Underpass Jalan Baru, Bekasi Timur.
Menurutnya, adanya sungai-sungai yang tercemar tumpukan sampah bukan perkara sepele. Namun hal itu menunjukan sebuah gambaran atau potret bahwa Kota Bekasi tengah dalam kondisi darurat lingkungan.
Ia menambahkan, di tengah masuknya musim penghujan, penumpukan sampah di sejumlah sungai menjadi alarm serius. Sebab jika dibiarkan, bukan hanya memperburuk kualitas lingkungan, tapi meningkatkan risiko banjir yang akan merugikan masyarakat.
“Sebagai Anggota Komisi II yang membidangi pengelolaan lingkungan hidup dan persampahan, saya mendorong dinas terkait untuk melakukan penanganan cepat, baik dengan pembersihan maupun langkah preventif,” katanya, melalui keterangan persnya, Sabtu (22/11/2025).

Gilang juga menegaskan, persoalan sungai tercemar sampah tidak bisa selesai hanya dengan tindakan teknis. Kota Bekasi kata dia, membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Saya berkomitmen mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan dari pengelolaan sampah berbasis masyarakat, digitalisasi sistem lingkungan, hingga edukasi generasi muda agar sadar ekologis,” ujarnya, mengakhiri pembicaraan.
Sekadar diketahui, Sungai di dekat Underpass Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur memang kerap dipenuhi sampah. Dan kondisi semacam ini bukan saja terjadi di sungai tersebut namun juga di sejumlah sungai lain di Kota Bekasi.






