Sebanyak 2.000 siswa SMA dan SMK Kota dan Kabupaten Bekasi mengikuti Festival Olahraga Tradisional dalam Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan tersebut digelar oleh Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kota dan Kabupaten Bekasi di Go Wet Waterpark, Grand Wisata, Bekasi.
Kepala Kantor Cabang Daerah Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Rina Parlina mengatakan, kegiatan ini dibuat untuk mengembangkan kreativitas siswa. Dan juga mempererat hubungan antar sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Terutama kepada IGORNAS selaku panitia penyelenggara kegiatan tersebut dan juga Gowet Waterpark sebagai salah satu sponsor.
“Terima Kasih kepada pihak IGORNAS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan sangat baik. Termasuk juga pihak Go Wet Waterpark yang telah memfasilitasi anak-anak bisa berkreatifitas di tempat terbuka,” katanya, saat ditemui di lokasi acara, Selasa (28/10/2025).
Ia juga mengatakan, selain festival olahraga tradisional dalam kesempatan tersebut juga ada penyerahan penghargaan siswa berprestasi. Baik berprestasi internasional, nasional tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami bangga karena siswa berprestasi baik kota dan kabupaten Bekasi banyak sekali meraih penghargaan mencapai 1.481 siswa. Membuat kami ingin mendorong anak-anak memacu kreativitas dan persahabatan dengan sekolah lain,” katanya.
Sementara itu Ketua IGORNAS Kota Bekasi dan juga Ketua Panitia, Abdul Hakim mengatakan, jenis olahraga yang dipertandingkan merupakan olahraga beregu. Mulai dari tarik tambang, estafet bendera, estafet balok dan terompah panjang.
Ia juga mengatakan, bahwa para pemenang dari festival ini akan mendapatkan hadiah uang pembinaan. Yang ini diberikan untuk menunjang operasional kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
“Kita ada hadiah berupa uang pembinaan bagi OSIS dan MPK. Untuk juara satunya tiga juta, juara dua sebanyak dua juta dan juara tiga sebesar satu juta,” katanya.
IGORNAS berharap olahraga tradisional terus bisa dilestarikan termasuk di sekolah. Sehingga dengan festival ini memacu sekolah untuk melestarikan olahraga tradisional di sekolah masing-masing.






