Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji mendukung penuh upaya pemerintah pusat menekan angka stunting guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal tersebut ia sampaikan saat menggelar sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Bekasi, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satunya tidak mengalami stunting.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat saat ini amat serius dalam menekan angka stunting dengan sejumlah kebijakan. Bukan hanya itu, sejumlah intansi juga terlibat dalam penanggulangan stunting mulai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Gizi Nasional (BGN), Kemendukbangga (Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga).
“Bicara pengurangan stunting pemerintah sangat serius, banyak Kementerian terlibat. Ada BGN dengan program Makan Bergizi Gratis, kemudian Kemendukbangga dengan Gerakan Cegah Stunting (Genting),” katanya, Senin (20/10/2025).
Meski banyak program dan kementerian terlibat dalam pengurangan angka stunting, hanya saja program tersebut tidak bisa dirasakan secara instan. Namun baru dilihat dampaknya 10 hingga 20 tahun mendatang.
“Apa yang kita lakukan sekarang, nanti akan terlihat sepuluh sampai dua puluh tahun mendatang. Jika program ini konsisten saya optimis Indonesia bisa bebas dari stunting,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengendalian Penduduk Kecamatan Bekasi Barat, Devi mengatakan, Pemerintah Daerah Kota Bekasi juga serius dalam penanggulangan stunting.
Salah satunya dengan rajin memberikan penyuluhan kepada masyarakat cara menanggulangi stunting pada anak.
“Kita rajin melakukan penyuluhan tentang bagaimana menanggulangi stunting. Dan saat ini bisa dikatakan masyarakat Kota Bekasi sudah mulai sadar dan memahami pentingnya pencegahan stunting pada anak,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sosialisasi program Bangga Kencana merupakan Kemitraan antara Komisi IX DPR RI dengan Kemendukbangga. Kegiatan ini diikuti kurang lebih ratusan peserta terdiri dari berbagai macam kalangan masyarakat.